Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Gagasan Agamawi | Kutipan 298

Ini mungkin mengingatkan sebagian besar orang akan firman Tuhan dari Kejadian: "Marilah kita menjadikan manusia sesuai rupa Kita, menurut gambar Kita" (Kejadian 1:26). Mengingat bahwa Tuhan berfirman mari "kita" membuat manusia menurut gambar "kita", maka "kita" menunjukkan dua pribadi atau lebih; karena Dia mengatakan "kita," maka ada lebih dari satu Tuhan. Dengan cara ini, manusia mulai berpikir abstrak mengenai beberapa pribadi yang berbeda, dan dari kata-kata ini muncul gagasan tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Lalu, seperti apakah Bapa? Seperti apakah Anak? Dan seperti apakah Roh Kudus? Mungkinkah manusia hari ini diciptakan menurut gambar satu pribadi yang digabungkan dari tiga pribadi? Lalu apakah gambar manusia itu seperti gambar Bapa, Anak, atau Roh Kudus? Menurut gambar siapakah manusia dari ketiga pribadi Tuhan itu? Gagasan manusia ini jelas tidak benar dan tidak masuk akal! Gagasan ini hanya dapat membagi satu Tuhan menjadi beberapa Tuhan. Pada saat Musa menulis Kejadian, itu adalah masa setelah manusia diciptakan setelah penciptaan dunia. Pada mulanya, ketika dunia dimulai, Musa tidak ada. Dan lama sesudahnya, barulah Musa menulis Alkitab, jadi bagaimana mungkin dia tahu apa yang dikatakan Tuhan di surga? Dia tidak tahu sama sekali tentang bagaimana Tuhan menciptakan dunia. Dalam Perjanjian Lama di Alkitab, tidak disebutkan tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang disebut hanya satu Tuhan yang benar, Yahweh, yang melaksanakan pekerjaan-Nya di Israel. Dia disebut dengan nama yang berbeda seiring berubahnya zaman, tetapi ini tidak dapat membuktikan bahwa setiap nama merujuk pada pribadi yang berbeda. Jika demikian, bukankah akan ada pribadi yang tak terhitung jumlahnya dalam Tuhan? Apa yang tertulis di Perjanjian Lama adalah pekerjaan Yahweh, suatu tahap pekerjaan Tuhan Sendiri untuk dimulainya Zaman Hukum Taurat. Itu pekerjaan Tuhan, di mana ketika Dia berbicara, terjadilah, dan ketika Dia memerintah, terlaksanalah. Tidak pernah Yahweh mengatakan bahwa Dia adalah Bapa yang datang untuk melakukan pekerjaan, dan Dia juga tidak pernah bernubuat Anak akan datang untuk menebus dosa umat manusia. Ketika tiba zaman Yesus, hanya dikatakan bahwa Tuhan telah menjadi manusia untuk menebus dosa semua umat manusia, tidak dikatakan bahwa Anak yang telah datang. Karena zamannya tidak sama dan pekerjaan yang Tuhan Sendiri lakukan juga berbeda, Dia perlu melaksanakan pekerjaan-Nya di alam yang berbeda. Dengan cara ini, identitas yang diwakili-Nya juga berbeda. Manusia percaya bahwa Yahweh adalah Bapa dari Yesus, tetapi ini sebenarnya tidak diakui oleh Yesus, yang mengatakan, "Kami tidak pernah dibedakan sebagai Bapa dan Anak; Aku dan Bapa di surga adalah satu. Bapa ada di dalam diri-Ku dan Aku ada di dalam diri Bapa; ketika manusia melihat Anak, mereka melihat Bapa surgawi." Ketika semua telah dikatakan, baik itu Bapa atau Anak, Mereka adalah satu Roh, tidak terbagi menjadi beberapa pribadi yang terpisah. Begitu manusia berusaha menjelaskan, masalahnya menjadi rumit dengan gagasan beberapa pribadi yang berbeda, serta hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh. Ketika manusia berbicara tentang beberapa pribadi yang terpisah, tidakkah ini mewujudkan Tuhan? Manusia bahkan memeringkat beberapa pribadi tersebut sebagai yang pertama, kedua, dan ketiga; ini semua hanyalah pemahaman manusia, tidak layak jadi rujukan, dan sama sekali tidak realistis! Jika engkau bertanya kepadanya: "Berapa banyak Tuhan yang ada?" dia akan mengatakan bahwa Tuhan adalah Tritunggal yang terdiri atas Bapa, Anak, dan Roh Kudus: satu-satunya Tuhan yang benar. Jika engkau bertanya lagi: "Siapakah Bapa?" dia akan berkata: "Bapa adalah Roh Tuhan di surga; Dia berkuasa atas semua, dan Penguasa surga." "Lalu apakah Yahweh itu Roh?" Dia akan berkata: "Ya!" Jika engkau kemudian bertanya kepadanya, "Siapakah Anak itu?" dia akan mengatakan bahwa tentu saja Yesus adalah Anak. "Lalu bagaimana kisah Yesus? Dari mana Dia datang?" Dia akan berkata: "Yesus dilahirkan oleh Maria melalui pembuahan oleh Roh Kudus." Maka bukankah substansi-Nya adalah Roh juga? Bukankah pekerjaan-Nya juga mewakili Roh Kudus? Yahweh adalah Roh, dan demikian juga substansi Yesus. Sekarang di akhir zaman, jelas bahwa Roh masih bekerja; bagaimana Mereka bisa menjadi beberapa pribadi yang berbeda? Bukankah ini hanya Roh Tuhan yang melakukan pekerjaan Roh dari perspektif yang berbeda? Dengan demikian, tidak ada perbedaan di antara ketiga pribadi itu. Yesus dikandung dari Roh Kudus, dan tentu saja, pekerjaan-Nya pasti adalah pekerjaan Roh Kudus. Pada tahap pertama pekerjaan yang dilakukan oleh Yahweh, Dia tidak menjadi manusia atau menampakkan diri kepada manusia. Jadi, manusia tidak pernah melihat penampakan-Nya. Tidak peduli seberapa hebat dan setinggi apa Dia, Dia tetaplah Roh, Tuhan Sendiri yang pertama kali menciptakan manusia. Yaitu, Dia adalah Roh Tuhan. Ketika Dia berbicara kepada manusia di antara awan, Dia hanyalah Roh. Tidak ada yang menyaksikan penampakan-Nya; hanya di Zaman Kasih Karunia ketika Roh Tuhan menjadi manusia dan berinkarnasi di Yudea, manusia pertama kalinya melihat gambar inkarnasi sebagai orang Yahudi. Perasaan Yahweh tidak bisa diketahui. Namun, Dia dikandung dari Roh Kudus, yaitu dikandung dari Roh Yahweh Sendiri, dan Yesus tetap dilahirkan sebagai perwujudan Roh Tuhan. Yang pertama dilihat manusia adalah Roh Kudus yang turun seperti burung merpati kepada Yesus; itu bukan Roh yang khusus untuk Yesus, melainkan Roh Kudus. Lalu bisakah Roh Yesus dipisahkan dari Roh Kudus? Jika Yesus adalah Yesus, Anak, dan Roh Kudus adalah Roh Kudus, bagaimana mereka bisa menjadi satu? Jika demikian, pekerjaan itu tidak dapat dilaksanakan. Roh di dalam diri Yesus, Roh di surga, dan Roh Yahweh adalah satu. Roh itu dapat disebut Roh Kudus, Roh Tuhan, Roh yang diperkuat tujuh kali lipat, dan Roh yang mencakup semuanya. Roh Tuhan dapat melakukan banyak pekerjaan. Dia mampu menciptakan dunia dan menghancurkannya dengan membanjiri bumi; Dia dapat menebus dosa semua umat manusia, dan selain itu, menaklukkan dan menghancurkan semua umat manusia. Pekerjaan ini semuanya dilakukan oleh Tuhan Sendiri dan tidak dapat dilakukan oleh pribadi lain dari Tuhan yang menggantikan Dia. Roh-Nya dapat dipanggil dengan nama Yahweh dan Yesus, serta Yang Mahakuasa. Dia adalah Tuhan, dan Kristus. Dia juga bisa menjadi Anak manusia. Dia ada di langit dan juga di bumi; Dia berada di atas alam semesta dan di antara orang banyak. Dia adalah satu-satunya Penguasa langit dan bumi! Sejak zaman penciptaan hingga sekarang, pekerjaan ini telah dilakukan oleh Roh Tuhan Sendiri. Baik itu pekerjaan di langit atau sebagai manusia, semuanya dilakukan oleh Roh-Nya sendiri. Semua makhluk, apakah di surga atau di bumi, berada di telapak tangan mahakuasa-Nya; semua ini adalah pekerjaan Tuhan Sendiri dan tidak dapat dilakukan oleh yang lain sebagai pengganti-Nya. Di surga, Dia adalah Roh tetapi juga Tuhan Sendiri; di antara manusia, Dia adalah manusia tetapi tetap merupakan Tuhan Sendiri. Meskipun Dia mungkin dipanggil dengan ratusan ribu nama, Dia tetap Dirinya Sendiri, dan semua pekerjaan merupakan ungkapan langsung dari Roh-Nya. Penebusan dosa seluruh umat manusia melalui penyaliban-Nya adalah pekerjaan langsung dari Roh-Nya, dan demikian juga proklamasi kepada semua bangsa dan semua negeri pada akhir zaman. Setiap saat, Tuhan hanya bisa disebut Tuhan yang Mahakuasa dan satu-satunya Tuhan yang benar, Tuhan Sendiri yang mencakup segalanya. Beberapa pribadi yang berbeda tidak ada, apalagi gagasan tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Hanya ada satu Tuhan di surga dan di bumi!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Tritunggal Itu Ada?"

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait