Apa Asal Usul Kilat dari Timur?

16 Januari 2021

Kita sekarang berada di akhir zaman, nubuat tentang kedatangan Tuhan kembali pada dasarnya telah digenapi, dan ribuan orang percaya yang saleh sangat mengharapkan kedatangan kembali Tuhan Yesus. Namun, di saat yang sama Kilat dari Timur telah memberikan kesaksian-Nya secara terbuka bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali—yaitu Tuhan Yang Mahakuasa, inkarnasi-Nya di akhir zaman—dan bahwa Ia telah melakukan pekerjaan penghakiman-Nya yang dimulai dari rumah Tuhan. Munculnya Kilat dari Timur telah mengguncang seluruh dunia keagamaan serta mereka yang dengan tulus percaya kepada Tuhan dan haus akan kebenaran. Dengan mencari dan menyelidiki firman serta pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, banyak orang menegaskan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan satu per satu mereka datang ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa. Hal ini telah menyebabkan kepanikan di kalangan pendeta dan penatua dunia keagamaan serta pemerintahan PKT (Partai Komunis Tiongkok); mereka bersekongkol untuk menindas dan mengecam Kilat dari Timur, menciptakan berbagai rumor dan memfitnah Kilat dari Timur sebagai bidah. Mereka melakukan segala upaya untuk menghalangi dan melecehkan orang-orang percaya yang tulus, yang ingin mencari dan menyelidiki penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Tragedi bersejarah di dunia keagamaan Yahudi yang bersekutu dengan pemerintahan Romawi untuk menindas Tuhan Yesus dengan keji terulang kembali. Ada berbagai opini mengenai apakah Kilat dari Timur itu benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali, dan apakah itu benar-benar pekerjaan Tuhan; beberapa orang sekadar mengikuti para pendeta dan penatua dunia keagamaan dalam penyangkalan dan kutukan mereka, tetapi ada juga beberapa orang yang percaya bahwa Kilat dari Timur berkaitan dengan nubuat Tuhan Yesus dalam Alkitab yang berbunyi: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27), dan bahwa Kilat dari Timur berhubungan dengan kedatangan Anak manusia di akhir zaman. Jadi apa sebenarnya asal-usul Kilat dari Timur? Apakah Kilat dari Timur itu pekerjaan Tuhan, dan misteri seperti apa yang terdapat di dalamnya?

Semua orang yang memahami pekerjaan Tuhan tahu bahwa pekerjaan Tuhan selalu baru dan tak pernah berhenti bergerak maju. Sebagai contoh, di Zaman Hukum Taurat Tuhan bekerja melalui Roh dan menetapkan hukum-hukum yang dimaksudkan untuk membimbing kehidupan manusia di bumi. Lalu, di Zaman Kasih Karunia, Tuhan berinkarnasi dan menampakkan diri sebagai Anak Manusia untuk melakukan pekerjaan-Nya, menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat, melakukan banyak mukjizat dan menyatakan jalan "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat" (Matius 4:17). Ia lalu dipakukan ke kayu salib dan menyelesaikan pekerjaan-Nya untuk menebus seluruh umat manusia. Namun, manusia tidak mengenal pekerjaan Tuhan, dan terlebih lagi mereka memiliki natur iblis yang congkak, dan semuanya merasa benar sendiri, kaku dan keras kepala. Mereka juga berpegang erat pada gagasan dan imajinasi, hingga mereka bahkan menjadi muak akan kebenaran dan membenci kebenaran. Inilah sebabnya mengapa setiap kali Tuhan melakukan pekerjaan baru, Ia harus menderita penistaan, penganiayaan dan kutukan biadab dari dunia keagamaan dan para penguasa. Orang-orang yang menyebarluaskan dan menjadi saksi bagi pekerjaan baru Tuhan juga dapat ditampar dengan segala jenis tuntutan dan istilah-istilah ejekan, serta dianiaya. Fakta ini tercatat dalam Perjanjian Baru: Untuk menyelamatkan umat manusia dari bahaya hukuman karena melanggar hukum yang tidak dapat mereka patuhi, Tuhan berinkarnasi dalam wujud Tuhan Yesus dan memulai pekerjaan penebusan di Zaman Kasih Karunia. Ketika Tuhan Yesus sedang melaksanakan pekerjaan-Nya di Yudea, Ia melakukan berbagai perbuatan ajaib, menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh-roh jahat, memberi manusia kasih karunia yang berlimpah dan menyatakan banyak kebenaran. Hal ini cukup untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan itu sendiri dan bahwa Ia adalah Mesias yang telah lama dinanti-nantikan oleh umat Israel. Akan tetapi, para imam kepala, ahli Taurat dan orang Farisi dengan keras kepala berpegang teguh pada gagasan-gagasan keagamaan dan menolak untuk percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama mereka nantikan. Sebaliknya, mereka menelusuri Alkitab untuk mencari hal-hal yang dapat digunakan untuk melawan Yesus, mereka memfitnah, menghakimi dan mengutuk pekerjaan Tuhan Yesus sebagai bidah (baca Kis 24:14) dan Yesus itu sendiri sebagai "pemimpin sekte orang-orang Nazareth" (baca Kis 24:5). Mereka menyesatkan dan menghasut orang-orang Yahudi untuk mengutuk Tuhan Yesus, serta bersekutu dengan pemerintah Romawi untuk menyalibkan Dia. Inilah sebabnya mengapa seluruh bangsa Yahudi telah menyinggung watak Tuhan dan mengalami kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jelas bahwa sesuatu yang dikutuk dan ditentang oleh dunia keagamaan dan para penguasa tidak selalu salah, bahwa ada kemungkinan besar hal tersebut datangnya dari Tuhan dan merupakan pekerjaan Tuhan. Oleh karena itu, saat menyelidiki apakah sesuatu adalah benar pekerjaan Tuhan, kita tidak dapat menghakiminya berdasarkan apakah dunia keagamaan dan para penguasa mengakui dan menerimanya atau tidak. Kita dapat melihat dari semua pekerjaan yang dilakukan di Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia bahwa, untuk menentukan apakah sesuatu merupakan pekerjaan Tuhan atau tidak, umumnya tergantung pada apakah sesuatu yang dinyatakan dengan cara tersebut adalah kebenaran, apakah itu sesuatu yang dibutuhkan secara mendesak oleh umat manusia saat ini atau tidak, dan apakah itu adalah pekerjaan Roh Kudus atau bukan. Hanya dengan cara inilah maka bisa ditentukan apakah hal tersebut pada intinya adalah pekerjaan Tuhan—inilah yang paling penting.

Kerusakan umat manusia terus bertambah semakin dalam di akhir zaman. Manusia seluruhnya berada di bawah kendali natur rusak mereka yang serupa iblis, mereka sering kali melakukan dosa tanpa sadar, semuanya hidup berdosa pada siang hari dan mengaku dosa pada malam hari—mereka hidup dalam derita yang tak tertahankan. Umat manusia menjadi semakin jauh dari Tuhan, dan harapan mereka untuk memperoleh keselamatan menjadi semakin kecil. Untuk menyelamatkan manusia dari keadaan sulit yang tiada akhirnya yakni berbuat dosa lalu mengaku dosa, mengaku dosa lalu kembali berbuat dosa, dan agar mereka dapat sepenuhnya membuang watak rusak serupa iblis dalam diri mereka dan kekangan serta belenggu dosa agar mereka ditahirkan dan memperoleh keselamatan Tuhan, Tuhan sekali lagi menjadi daging untuk menyatakan kebenaran dan menghakimi umat manusia yang rusak, dan Ia melaksanakan tahap pekerjaan yang baru untuk sepenuhnya menyucikan dan menyelamatkan umat manusia. Kali ini, Tuhan berinkarnasi di dunia bagian Timur—di Tiongkok—Ia menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya. Ia telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan, Ia telah mendatangkan kebenaran yang lebih tinggi dan berlimpah daripada sebelumnya, Ia telah menyingkapkan misteri semua pekerjaan Tuhan sejak penciptaan dunia, dan Ia telah menganugerahkan kepada manusia seluruh kebenaran untuk mentahirkan dan menyelamatkan mereka. Orang-orang yang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah memahami banyak kebenaran dari firman yang dinyatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, mereka benar-benar telah melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa yang menyatakan kebenaran di akhir zaman adalah benar-benar Tuhan Yesus yang datang kembali, mereka telah memperoleh pengetahuan yang jelas akan natur mereka sendiri yang rusak dan akar penyebab dosa mereka, mereka telah menemukan jalan untuk menyudahi watak mereka yang rusak dan serupa Iblis, dan hati mereka menjadi terang dan jernih. Dengan mengalami penghakiman, hajaran, ujian dan pemurnian firman Tuhan, watak hidup mereka terus berubah, mereka melihat pengharapan akan keselamatan, dan mereka memiliki pengetahuan yang sejati akan esensi Tuhan yang baik dan kudus serta watak-Nya yang benar dan tak bisa diganggu gugat. Mereka memiliki pemahaman dan pengetahuan yang lebih nyata mengenai apa yang Tuhan miliki dan siapa Dia, seperti kemahakuasaan-Nya, hikmat dan otoritas-Nya, dan mereka semua dapat melihat bahwa keyakinan mereka kepada Tuhan tidak lagi hampa atau samar, melainkan semakin lama semakin nyata. Mereka benar-benar mengalami Tuhan dengan penuh kasih sayang dan menyenangkan, sehingga membangkitkan hati yang takut akan Tuhan. Mereka mengembangkan ketaatan sejati dan perhatian kepada Tuhan, dan mereka semua jelas-jelas menghargai bahwa pekerjaan penghakiman oleh Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman sungguh dapat menyucikan dan menyelamatkan manusia. Di akhir zaman, waktu pekerjaan penghakiman dan penyucian oleh Tuhan Yang Mahakuasa begitu singkat dan bergerak sangat cepat, layaknya sambaran kilat. Hanya dalam dua dekade, injil kerajaan Tuhan telah menyebar ke seluruh daratan Tiongkok dan telah membentuk sekelompok pemenang, dan sekarang injil tersebut meluas cepat ke semua negara, ke seluruh penjuru dunia. Ini benar-benar menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Akan tetapi, para pendeta dan penatua di dunia keagamaan berpegang teguh pada gagasan keagamaan dan, saat berhadapan dengan pekerjaan baru Tuhan yang tidak sesuai dengan gagasan manusia, mereka bukan saja tidak mencari atau menyelidikinya, mereka malah mengacung-acungkan Alkitab dan mencari-cari kesalahan yang dapat mereka gunakan untuk melawan Tuhan, menghakimi dengan gegabah dan mengutuk pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, serta memfitnah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa sebagai "sekte Kilat dari Timur" dan bidah. Tindakan mereka persis sama seperti tindakan para imam kepala, ahli Taurat dan orang Farisi saat mereka mengutuk Tuhan Yesus. Bukankah sikap mereka yang menentang dan menyerang pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan menyebabkan orang-orang tidak dapat menyelidiki dan mengikuti jejak langkah Tuhan dan mematuhi pekerjaan Tuhan menjadikan diri mereka sebagai orang-orang Farisi zaman modern yang menentang dan mengutuk Kristus? Bukankah esensi tindakan mereka itu membenci kebenaran dan menghujat Roh Kudus? Kutukan biadab oleh para pemimpin keagamaan terhadap penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa juga sepenuhnya menggenapi firman Tuhan Yesus saat Ia menubuatkan kedatangan-Nya kembali: "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24–25).

Jika Tuhan Yang Mahakuasa tidak mengucapkan firman-Nya dan menyingkapkan misteri, kita tidak akan pernah memahami apa sesungguhnya dimaksud oleh nubuatan "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat." Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Ketika semua orang memperhatikan, ketika segala sesuatu diperbarui dan dihidupkan kembali, ketika setiap orang tunduk kepada Tuhan tanpa keraguan dan bersedia memikul tanggung jawab yang berat dari beban Tuhan—ini adalah saat kilat dari Timur memancar, menyinari semua dari Timur hingga ke Barat, menakutkan seluruh bumi dengan kedatangan terang ini; dan, pada saat inilah, Tuhan sekali lagi memulai hidup yang baru. ... Ini berarti di dunia Timur, dari saat kesaksian tentang Tuhan itu sendiri dimulai, sampai saat Dia mulai bekerja, sampai saat keilahian mulai menggunakan kedaulatan di seluruh penjuru bumi—inilah pancaran cahaya kilat dari Timur itu, yang pernah bersinar di seluruh alam semesta. Saat negara-negara di bumi menjadi kerajaan Kristus adalah saat ketika seluruh alam semesta diterangi. Sekaranglah waktunya kilat dari Timur memancar. Tuhan yang berinkarnasi mulai bekerja, dan, selain itu, berfirman secara langsung dalam keilahian. Dapat dikatakan bahwa saat Tuhan mulai berfirman di bumi adalah saat kilat dari Timur memancar. Lebih tepatnya, saat air hidup mengalir dari takhta—saat perkataan dari takhta mulai diucapkan—adalah tepatnya saat perkataan dari ketujuh Roh secara resmi mulai diucapkan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penafsiran Rahasia 'Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta', Bab 12"). "Di seluruh alam semesta, Aku sedang melakukan pekerjaan-Ku, dan di Timur, guruh menggelegar tanpa henti, mengguncangkan semua bangsa dan denominasi. Suara-Kulah yang membawa semua manusia ke masa kini. Aku akan membuat semua manusia ditaklukkan oleh suara-Ku, masuk ke dalam aliran ini, dan tunduk di hadapan-Ku, sebab sudah sejak lama Aku mengambil kembali kemuliaan-Ku dari seluruh bumi dan menyatakannya sekali lagi di Timur. Siapa yang tak rindu melihat kemuliaan-Ku? Siapa yang tak harap-harap cemas menantikan kedatangan-Ku kembali? Siapa yang tidak haus akan penampakan-Ku kembali? Siapa yang tidak mendambakan keindahan-Ku? Siapa yang tak mau datang kepada terang? Siapa yang tak mau melihat kekayaan Kanaan? Siapa yang tak merindukan kembalinya Sang Penebus? Siapa yang tak memuja Yang Mahakuasa? Suara-Ku akan menyebar ke seluruh bumi; ketika berhadapan dengan umat pilihan-Ku, Aku ingin berbicara lebih banyak kepada mereka. Seperti guruh hebat yang mengguncangkan gunung-gunung dan sungai-sungai, Aku mengucapkan firman-Ku kepada seluruh alam semesta dan umat manusia. Oleh karena itulah, firman yang keluar dari mulut-Ku telah menjadi harta umat manusia, dan semua manusia menghargai firman-Ku. Kilat memancar dari Timur terus sampai ke Barat. Firman-Ku begitu berharga sampai-sampai manusia enggan melepaskannya dan pada saat yang sama mendapati bahwa firman itu tak terselami, tetapi semakin bersuka di dalamnya. Seperti bayi yang baru lahir, semua orang bergembira dan bersukacita, merayakan kedatangan-Ku. Dengan suara-Ku, Aku akan membawa semua manusia ke hadapan-Ku. Sejak saat itu, Aku resmi masuk ke dalam ras manusia supaya mereka datang menyembah-Ku. Dengan kemuliaan yang Aku pancarkan dan firman dalam mulut-Ku, Aku akan menjadikannya sedemikian rupa sehingga semua manusia datang ke hadapan-Ku dan melihat kilat yang menyambar dari Timur .... Karena Aku telah lama bangkit, dan telah beranjak dari tengah-tengah umat manusia, lalu menampakkan diri lagi dengan kemuliaan di antara manusia. Akulah Dia yang disembah berabad-abad lamanya sebelum saat ini, dan Aku juga bayi yang ditelantarkan orang Israel berabad-abad sebelum saat ini. Terlebih lagi, Akulah Tuhan Yang Mahakuasa dan penuh kemuliaan di zaman sekarang ini!" ("Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan Bahwa Injil Kerajaan Akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa kita dapat melihat bahwa pekerjaan dan firman Tuhan di akhir zaman adalah kilat yang memancar dari Timur. "Kilat" adalah terang yang besar, yang artinya firman Tuhan, cara penghakiman dan hajaran Tuhan di akhir zaman. Frasa "datang dari arah timur" berarti terbit dari Tiongkok, dan "bersinar ke arah barat" berarti menyebarluas hingga ke Barat. Yang terakhir, "kedatangan Anak Manusia kelak" mengacu kepada Tuhan yang menjadi daging dan pertama-tama Ia menyatakan diri-Nya dan memulai pekerjaan-Nya di Timur, di Tiongkok. Di sana Ia memperlengkapi sekelompok orang yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan, dan mereka adalah para pemenang yang dinubuatkan di dalam Kitab Wahyu. Lalu melalui orang-orang ini, injil akhir zaman disebarluaskan ke Barat, sehingga semua orang dapat menerima keselamatan Tuhan di akhir zaman. Firman ini sekarang telah digenapi—inilah fakta yang dapat dilihat oleh semua orang! Kilat dari Timur (pekerjaan penghakiman Tuhan selama akhir zaman di Tiongkok) memungkinkan kita untuk menerima segenap kasih dan keselamatan yang Tuhan berikan kepada manusia, dapat memungkinkan kita mengenal wajah Tuhan yang sebenarnya, dan membangkitkan penyembahan dan penghormatan sejati kepada Tuhan dalam diri kita. Seperti halnya sambaran kilat, firman Tuhan memberi kepada manusia terang dan pengharapan. Semua orang yang menerima kilat dari Timur—pekerjaan Tuhan di akhir zaman—dapat menjadi saksi tentang hal ini.

Pada titik ini, aku percaya bahwa engkau semua telah memiliki jawaban yang jelas untuk pertanyaan mengenai asal usul Kilat dari Timur. Tuhan adalah Pencipta langit dan bumi dan segala sesuatunya. Tuhan memulai pekerjaan penyelamatan-Nya karena manusia telah dirusak oleh Iblis. Tuhan ingin agar semua orang di alam semesta menyaksikan perbuatan-Nya, agar semua iman menjadi satu, menyembah Sang Pencipta, dan agar semua orang yang benar-benar mencari penampakan Tuhan dan mengikuti jejak langkah-Nya mencapai kemurnian dan memperoleh keselamatan. Ia akan membawa orang-orang ini yang sesuai dengan kehendak Tuhan ke dalam kerajaan untuk masuk ke tempat perhentian bersama-Nya. Jadi, setiap saudara-saudari kita yang benar-benar percaya kepada Tuhan dan bersemangat menantikan kedatangan Tuhan Yesus kembali harus mengesampingkan gagasan keagamaan mereka dan mempelajari jalan yang benar. Jangan dengarkan rumor dan menentang jalan yang benar secara membabi buta, karena hal tersebut akan menyebabkanmu kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Kita harus mengikuti langkah-langkah pekerjaan Tuhan, mengikuti jejak langkah Tuhan dengan saksama. Inilah satu-satunya cara agar pada akhirnya kita dapat memperoleh keselamatan dari Tuhan dan dibawa masuk oleh Tuhan ke dalam kerajaan-Nya.

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait