Firman Tuhan Harian: Inkarnasi | Kutipan 134

08 Maret 2021

Apa yang harus engkau ketahui tentang Tuhan yang praktis? Roh, Pribadi, dan Firman adalah Tuhan yang praktis itu sendiri, dan ini adalah makna sejati dari Tuhan yang praktis. Jika engkau hanya mengenal Pribadi-Nya—jika engkau mengetahui kebiasaan dan kepribadian-Nya—tetapi tidak mengenal pekerjaan Roh, atau apa yang dilakukan Roh dalam daging, dan jika engkau hanya memerhatikan Roh, dan Firman, dan hanya berdoa di hadapan Roh, tanpa mengetahui pekerjaan Roh Tuhan di dalam Tuhan yang praktis, ini membuktikan bahwa engkau tidak mengenal Tuhan yang praktis. Pengetahuan tentang Tuhan yang praktis meliputi pengenalan dan pengalaman akan firman-Nya, serta pemahaman akan peraturan-peraturan dan prinsip-prinsip pekerjaan Roh Kudus, dan cara Roh Tuhan bekerja di dalam daging. Jadi, itu juga termasuk mengetahui bahwa setiap tindakan Tuhan di dalam daging dipimpin oleh Roh, dan bahwa firman yang diucapkan-Nya adalah ungkapan langsung Roh. Dengan demikian, jika engkau ingin mengenal Tuhan yang praktis, engkau terutama harus mengetahui cara Tuhan bekerja dalam kemanusiaan dan keilahian. Hal ini, pada gilirannya, berkaitan dengan ungkapan-ungkapan Roh, yang melibatkan semua orang.

Apa yang tercakup dalam ungkapan Roh? Terkadang Tuhan yang praktis bekerja dalam kemanusiaan, dan terkadang dalam keilahian—tetapi secara keseluruhan, Rohlah yang berkuasa dalam kedua kondisi tersebut. Apa pun roh yang ada di dalam diri orang, demikianlah ungkapan luar mereka. Roh bekerja secara normal, tetapi ada dua bagian dalam pengarahan oleh Roh: Satu bagian adalah pekerjaan-Nya dalam kemanusiaan, dan yang lainnya adalah pekerjaan-Nya melalui keilahian. Engkau harus mengetahui hal ini dengan jelas. Pekerjaan Roh bervariasi tergantung keadaan: Ketika pekerjaan kemanusiaan-Nya dibutuhkan, Roh mengarahkan pekerjaan manusia ini, dan ketika pekerjaan keilahian-Nya dibutuhkan, keilahian langsung menampakkan diri untuk melakukannya. Karena Tuhan bekerja dalam daging dan menampakkan diri dalam daging, Ia bekerja di dalam kemanusiaan dan di dalam keilahian. Pekerjaan-Nya di dalam kemanusiaan diarahkan oleh Roh, dan untuk memuaskan kebutuhan kedagingan orang, untuk memfasilitasi keterlibatan mereka dengan-Nya, untuk memperkenankan mereka memandang kenyataan dan kenormalan Tuhan, dan memperkenankan mereka melihat bahwa Roh Tuhan telah datang di dalam daging, dan berada di antara manusia, hidup bersama manusia, dan terlibat dengan manusia. Pekerjaan-Nya dalam keilahian adalah untuk memberikan kehidupan kepada manusia, dan membimbing mereka dalam segala hal dari sisi positif, mengubah watak orang, dan memperkenankan mereka untuk sungguh-sungguh memandang penampakan Roh di dalam daging. Intinya, pertumbuhan dalam kehidupan manusia dicapai secara langsung melalui pekerjaan Tuhan dan firman dalam keilahian. Hanya jika orang menerima pekerjaan Tuhan dalam keilahian sajalah mereka akan dapat mencapai perubahan dalam watak mereka, hanya setelah itulah roh mereka dapat terpuaskan. Hanya jika pekerjaan dalam kemanusiaan ditambahkan di sini—penggembalaan, dukungan, dan perbekalan Tuhan dalam kemanusiaan—barulah manusia dapat memuaskan kehendak Tuhan. Tuhan yang praktis yang sedang dibicarakan saat ini bekerja dalam kemanusiaan dan keilahian. Melalui penampakan Tuhan yang praktis, pekerjaan dan kehidupan kemanusiaan yang biasa-Nya serta keseluruhan pekerjaan ilahi-Nya tercapai. Kemanusiaan dan keilahian-Nya tergabung menjadi satu, dan pekerjaan keduanya dicapai melalui firman. Baik dalam kemanusiaan maupun keilahian, Ia mengucapkan firman. Ketika Tuhan bekerja di dalam kemanusiaan, Ia berbicara dengan bahasa manusia, sehingga orang dapat terlibat dan paham. Firman-Nya diucapkan secara sederhana dan mudah dipahami, sehingga dapat diberikan kepada semua orang. Baik orang-orang yang memiliki pengetahuan maupun kurang berpendidikan, mereka semua dapat menerima firman Tuhan. Pekerjaan Tuhan dalam keilahian juga dilakukan melalui firman-Nya, tetapi pekerjaan-Nya ini penuh dengan perbekalan, penuh dengan kehidupan, tidak tercemar oleh ide-ide manusia, tidak melibatkan preferensi manusia, dan tanpa batas-batas manusia, berada di luar batas-batas kemanusiaan yang biasa mana pun. Pekerjaan ini juga dilakukan dalam daging, tetapi merupakan ungkapan langsung Roh. Jika manusia hanya menerima pekerjaan Tuhan dalam kemanusiaan, mereka akan membatasi diri dalam ruang lingkup tertentu, dan karena itu akan membutuhkan penanganan, pemangkasan, dan disiplin terus menerus supaya mereka sedikit berubah. Namun, tanpa pekerjaan atau kehadiran Roh Kudus, mereka akan selalu kembali ke cara-cara lama. Hanya melalui pekerjaan keilahian sajalah penyakit dan kekurangan ini dapat diperbaiki, hanya setelah itu sajalah manusia dapat menjadi lengkap. Alih-alih penanganan dan pemangkasan berkelanjutan, yang dibutuhkan adalah perbekalan positif, memakai firman untuk menebus kelemahan, memakai firman untuk menyingkapkan semua keadaan manusia, memakai firman untuk mengarahkan hidup mereka, semua ucapan mereka, semua tindakan mereka, untuk menyingkapkan niat dan motivasi mereka. Inilah pekerjaan sejati Tuhan yang praktis. Oleh karena itu, terhadap Tuhan yang praktis, engkau harus tunduk di hadapan kemanusiaan-Nya, mengenali dan mengakui-Nya, dan selain itu, engkau juga harus menerima dan menaati pekerjaan dan perkataan ilahi. Penampakan Tuhan di dalam daging berarti semua pekerjaan dan firman Roh Tuhan dilakukan melalui kemanusiaan-Nya yang biasa, dan melalui inkarnasi daging-Nya. Dengan kata lain, Roh Tuhan mengarahkan pekerjaan kemanusiaan-Nya dan melakukan pekerjaan keilahian di dalam daging, dan di dalam Tuhan yang berinkarnasi engkau bisa melihat pekerjaan Tuhan dalam kemanusiaan dan pekerjaan-Nya yang sepenuhnya ilahi. Inilah makna sejati penampakan Tuhan yang praktis dalam daging. Jika bisa melihat ini dengan jelas, engkau akan dapat mengaitkan semua bagian Tuhan yang berbeda, dan tidak akan menempatkan nilai yang terlalu tinggi terhadap pekerjaan-Nya dalam keilahian, dan behenti meremehkan pekerjaan-Nya di dalam kemanusiaan, dan engkau tidak akan bersikap berlebihan, atau melenceng. Secara keseluruhan, arti dari Tuhan yang praktis adalah pekerjaan kemanusiaan dan keilahian-Nya yang diarahkan oleh Roh, diungkapkan melalui daging-Nya, sehingga orang dapat melihat bahwa Ia kasatmata dan hidup, serta nyata dan konkret.

Pekerjaan Roh Tuhan dalam kemanusiaan memiliki beberapa tahap peralihan. Dengan menyempurnakan kemanusiaan, Ia memampukan kemanusiaan-Nya untuk menerima arahan Roh, sehingga kemanusiaan-Nya mampu memenuhi kebutuhan dan menggembalakan gereja-gereja. Ini adalah salah satu ungkapan pekerjaan normal Tuhan. Dengan demikian, jika engkau bisa melihat dengan jelas prinsip-prinsip pekerjaan Tuhan di dalam kemanusiaan, engkau tidak mungkin memiliki gagasan lain mengenai pekerjaan Tuhan di dalam kemanusiaan. Terlepas dari hal-hal lainnya, Roh Tuhan tidak mungkin salah. Ia benar, dan tanpa kesalahan, Ia tidak mungkin melakukan apa pun secara keliru. Pekerjaan ilahi adalah ungkapan langsung kehendak Tuhan, tanpa turut campur kemanusiaan. Pekerjaan ilahi tidak melewati penyempurnaan, tetapi berasal langsung dari Roh. Namun, Ia dapat bekerja dalam keilahian karena kemanusiaan-Nya yang biasa. Hal ini sama sekali tidak bersifat supernatural, dan tampaknya dilakukan oleh orang normal; Tuhan datang dari surga ke bumi terutama untuk mengungkapkan firman Tuhan melalui daging, untuk menyelesaikan pekerjaan Roh Tuhan menggunakan daging.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Harus Tahu Bahwa Tuhan yang Praktis adalah Tuhan itu Sendiri"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan