Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 192

19 Juli 2020

Nyaris tak seorang pun di antara manusia memahami hati Tuhan yang mendesak karena kualitas manusia terlalu rendah dan kepekaan rohani mereka sangat tumpul, dan karena mereka semua tidak mengamati atau memperhatikan apa yang sedang Tuhan lakukan. Jadi Tuhan terus mengkhawatirkan manusia, seolah-olah sifat kejam manusia bisa muncul kapan saja. Hal ini lebih lanjut menunjukkan bahwa kedatangan Tuhan ke bumi diiringi dengan pencobaan yang besar. Tetapi demi menyempurnakan sekelompok orang, Tuhan, yang dipenuhi dengan kemuliaan, memberitahu manusia tentang semua maksud-Nya, tidak menyembunyikan apa pun. Dia telah dengan tegas memutuskan untuk menyempurnakan sekelompok orang ini. Karena itu, ketika datang kesusahan atau pencobaan, Dia membuang muka dan mengabaikan semuanya. Dia hanya melakukan pekerjaan-Nya sendiri secara diam-diam, dengan teguh percaya bahwa suatu hari nanti ketika Tuhan telah memperoleh kemuliaan, manusia akan mengenal Tuhan, dan percaya bahwa ketika manusia telah disempurnakan oleh Tuhan, ia akan sepenuhnya memahami hati Tuhan. Saat ini mungkin ada manusia yang mencobai Tuhan atau salah memahami maksud Tuhan atau menyalahkan Tuhan; Tuhan tidak mengambil hati terhadap satu pun dari perkara itu. Ketika Tuhan turun dalam kemuliaan, semua manusia akan mengerti bahwa segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah demi kesejahteraan umat manusia, dan semua orang akan mengerti bahwa segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah agar umat manusia dapat terus hidup dengan lebih baik. Kedatangan Tuhan diiringi dengan pencobaan, namun Tuhan juga datang dalam kemegahan dan murka. Pada saat Tuhan meninggalkan manusia, Dia telah mendapatkan kemuliaan, dan Dia akan meninggalkan manusia dengan penuh kemuliaan dan dengan sukacita karena kembali. Tuhan yang bekerja di bumi tidak mendendam bagaimana pun orang menolak Dia. Dia hanya melakukan pekerjaan-Nya. Penciptaan dunia oleh Tuhan berlangsung selama ribuan tahun, Dia telah datang ke bumi untuk melakukan pekerjaan yang tak terhingga besarnya, dan Dia telah benar-benar mengalami penolakan dan fitnahan manusia. Tidak ada seorang pun yang menyambut kedatangan Tuhan; semua orang hanya memandang-Nya dengan tatapan dingin. Selama berlangsungnya kesengsaraan yang lamanya beberapa ribu tahun ini, perilaku manusia telah lama menghancurkan hati Tuhan. Dia tidak lagi memperhatikan pemberontakan orang-orang, tetapi malah membuat rencana tersendiri untuk mengubah dan menyucikan manusia. Cemoohan, fitnahan, penganiayaan, kesengsaraan, penderitaan karena penyaliban, pengucilan oleh manusia, dan lain sebagainya yang dialami oleh Tuhan dalam rupa manusia—Tuhan telah cukup merasakannya. Tuhan dalam rupa manusia telah benar-benar menderita kesengsaraan di dunia manusia. Roh Bapa di surga telah lama mendapati pemandangan yang tak tertahankan itu dan memalingkan wajah-Nya serta menutup mata-Nya, menunggu Anak-Nya yang terkasih untuk kembali. Yang diinginkan-Nya hanyalah agar semua orang mendengarkan dan taat, mampu merasakan rasa malu yang besar di hadapan daging-Nya, dan tidak memberontak melawan Dia. Yang diinginkan-Nya hanyalah agar semua orang percaya bahwa Tuhan itu ada. Dia telah lama berhenti mengajukan tuntutan yang lebih besar kepada manusia karena Tuhan telah membayar harga yang sangat mahal, tetapi manusia tenang-tenang saja, sama sekali tidak memperhatikan pekerjaan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (4)"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan