Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 175

16 April 2021

Pengalaman berbagai jenis orang merepresentasikan hal-hal di dalam diri mereka. Siapa pun yang tidak memiliki pengalaman rohani tidak dapat berbicara tentang pengetahuan mengenai kebenaran, atau mengenai pengetahuan yang benar tentang berbagai hal rohani. Hal-hal yang dikatakan manusia adalah apa yang ada di dalam dirinya—ini sudah pasti. Jika seseorang ingin memiliki pengetahuan tentang hal-hal rohani dan kebenaran, dia harus memiliki pengalaman nyata. Jika engkau tidak dapat berbicara dengan jelas tentang akal sehat dalam kehidupan manusia, seberapa jauh engkau akan dapat berbicara tentang hal-hal rohani? Mereka yang dapat memimpin gereja, membekali orang dengan kehidupan, dan menjadi rasul bagi umat, harus memiliki pengalaman nyata; mereka harus memiliki pemahaman yang benar tentang hal-hal rohani serta penghargaan dan pengalaman yang benar mengenai kebenaran. Hanya orang-orang seperti itu yang memenuhi syarat untuk menjadi pekerja atau rasul yang memimpin gereja. Kalau tidak, mereka hanya dapat mengikuti di urutan paling belakang dan tidak dapat memimpin, apalagi menjadi rasul yang mampu membekali umat dengan kehidupan. Ini karena tugas para rasul bukanlah sibuk ke sana kemari atau bertarung; tugas mereka adalah melakukan pekerjaan menyalurkan kehidupan dan memimpin orang lain dalam mengubah watak mereka. Mereka yang menjalankan peran ini diberi amanat untuk memikul tanggung jawab yang berat, yang tidak dapat dilakukan sembarang orang. Pekerjaan semacam ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki keberadaan hidup, yaitu mereka yang memiliki pengalaman tentang kebenaran. Pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang yang dapat menyerahkan diri, sibuk ke sana kemari, atau bersedia mengorbankan diri; orang yang tidak memiliki pengalaman tentang kebenaran, yang belum dipangkas atau dihakimi, tidak dapat melakukan jenis pekerjaan ini. Orang yang tidak memiliki pengalaman, yaitu orang yang tidak memiliki kenyataan, tidak dapat melihat kenyataan dengan jelas karena mereka sendiri tidak memiliki keberadaan ini. Jadi, tipe orang seperti ini bukan saja tidak dapat melakukan pekerjaan kepemimpinan, tetapi jika mereka tetap tidak memiliki kebenaran dalam jangka waktu yang lama, mereka akan menjadi sasaran penyisihan. Wawasan yang engkau ungkapkan dapat membuktikan kesulitan yang engkau telah alami dalam hidup, mengenai masalah apa engkau dihajar, dan dalam persoalan apa engkau dihakimi. Ini juga benar adanya sehubungan dengan ujian: dalam hal apa orang dimurnikan, dalam hal apa orang lemah—inilah bidang-bidang di mana orang memiliki pengalaman, di mana dia memiliki jalan. Misalnya, jika orang menderita kekecewaan dalam pernikahan, maka dia akan sering mengatakan dalam persekutuan, "Terima kasih Tuhan, terpujilah Tuhan, aku harus memuaskan keinginan hati Tuhan dan mempersembahkan seluruh hidupku, memasrahkan pernikahanku sepenuhnya ke tangan Tuhan. Aku bersedia untuk membaktikan seluruh hidupku bagi Tuhan." Segala sesuatu dalam diri manusia bisa memperlihatkan siapa dirinya melalui persekutuan. Kecepatan orang dalam berbicara, apakah dia berbicara dengan suara keras atau dengan suara lembut—hal-hal ini bukan masalah pengalaman dan tidak dapat merepresentasikan apa yang dia miliki dan siapa dia. Hal-hal ini hanya dapat mengatakan apakah karakter seseorang itu baik atau buruk, atau apakah naturnya baik atau buruk, tetapi tidak dapat disamakan dengan apakah dia memiliki pengalaman. Kemampuan untuk mengungkapkan diri ketika berbicara, atau keterampilan atau kecepatan berbicara, hanyalah masalah kebiasaan dan tidak dapat menggantikan pengalaman seseorang. Ketika engkau berbicara tentang pengalaman pribadimu, engkau mempersekutukan hal-hal yang engkau anggap penting dan semua hal di dalam dirimu. Khotbah-Ku merepresentasikan keberadaan-Ku, tetapi apa yang Kufirmankan berada di luar jangkauan manusia. Hal yang Aku firmankan bukanlah apa yang manusia alami, dan itu bukanlah sesuatu yang dapat dilihat oleh manusia; itu juga bukan sesuatu yang dapat disentuh manusia, tetapi itulah Aku. Sebagian orang hanya mengakui bahwa apa yang Aku persekutukan adalah apa yang telah Kualami, tetapi mereka tidak menyadari bahwa itu adalah ungkapan langsung Roh. Tentu saja, apa yang Kukatakan adalah apa yang Kualami. Akulah yang telah melakukan pekerjaan pengelolaan selama enam ribu tahun. Aku telah mengalami segalanya sejak awal penciptaan manusia sampai sekarang; bagaimana mungkin Aku tidak dapat membicarakannya? Ketika menyangkut natur manusia, Aku telah melihatnya dengan jelas; Aku sudah lama mengamatinya. Bagaimana mungkin Aku tidak dapat membicarakannya dengan jelas? Karena Aku telah melihat esensi manusia dengan jelas, Aku memenuhi syarat untuk menghajar manusia dan menghakiminya, karena semua manusia berasal dari-Ku tetapi telah dirusak oleh Iblis. Tentu saja, Aku juga memenuhi syarat untuk menilai pekerjaan yang telah Kulakukan. Meskipun pekerjaan ini tidak dilakukan oleh daging-Ku, itu adalah ungkapan langsung Roh, dan inilah yang Aku miliki dan siapa Aku. Karena itu, Aku memenuhi syarat untuk mengungkapkannya dan melakukan pekerjaan yang seharusnya Aku lakukan. Hal-hal yang dikatakan manusia adalah apa yang telah mereka alami. Itu adalah apa yang telah mereka lihat, apa yang dapat dijangkau oleh pikiran mereka, dan apa yang dapat dirasakan oleh indera mereka. Itulah yang dapat mereka persekutukan. Firman yang diucapkan oleh daging Tuhan yang berinkarnasi adalah ungkapan langsung Roh dan mengungkapkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Roh, yang belum dialami atau dilihat oleh daging itu, tetapi Dia tetap mengungkapkan keberadaan-Nya karena hakikat daging adalah Roh, dan Dia mengungkapkan pekerjaan Roh. Itu adalah pekerjaan yang sudah dilakukan oleh Roh, sekalipun pekerjaan itu berada di luar jangkauan daging. Setelah inkarnasi, melalui pengungkapan daging, Dia memampukan manusia untuk mengenal keberadaan Tuhan dan memungkinkan manusia melihat watak Tuhan dan pekerjaan yang telah Dia lakukan. Pekerjaan manusia memberi kejelasan yang lebih baik kepada orang tentang apa yang harus mereka masuki dan apa yang harus mereka pahami; pekerjaan ini termasuk memimpin umat untuk memahami dan mengalami kebenaran. Pekerjaan manusia adalah untuk memelihara manusia; pekerjaan Tuhan adalah untuk membuka jalan baru dan zaman baru bagi umat manusia, dan mengungkapkan kepada manusia hal-hal yang tidak diketahui oleh manusia fana, sehingga memungkinkan mereka mengenal watak-Nya. Pekerjaan Tuhan adalah memimpin seluruh umat manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Pekerjaan Manusia"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan