Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 371

01 September 2020

Di mata-Ku, manusia adalah penguasa segala hal. Aku telah memberi kepadanya tidak sedikit otoritas, membiarkannya mengelola semua hal di bumi—rumput di pegunungan, binatang di hutan belantara, dan ikan di air. Namun bukannya bahagia karena ini, manusia dilanda kecemasan. Seluruh hidupnya berisi kesedihan, dan ketergesa-gesaan, dan kesenangan yang ditambahkan pada kehampaan, dan di sepanjang hidupnya tidak ada penemuan dan kreasi baru. Tidak seorang pun bisa melepaskan diri dari kehidupan hampa ini, tidak seorang pun pernah menemukan kehidupan yang bermakna, dan tidak seorang pun pernah mengalami kehidupan yang sebenarnya. Meski orang zaman sekarang semua hidup di bawah cahaya terang-Ku, mereka tidak tahu apa pun tentang kehidupan di surga. Jika Aku tidak berbelas kasih terhadap manusia dan tidak menyelamatkan manusia, maka semua orang telah datang dengan sia-sia, hidup mereka di bumi tanpa makna, dan mereka akan pergi dengan sia-sia, tanpa ada yang bisa dibanggakan. Semua orang dari setiap agama, lapisan masyarakat, bangsa, dan denominasi mengetahui kehampaan di bumi, dan mereka semua mencari-Ku dan menunggu kedatangan-Ku kembali—namun siapakah mampu mengenal-Ku ketika Aku tiba? Aku menciptakan segala sesuatu, Aku menciptakan umat manusia, dan hari ini Aku telah turun di antara manusia. Akan tetapi, manusia menyerang balik diri-Ku, dan membalas dendam kepada-Ku. Apakah pekerjaan yang Aku lakukan terhadap manusia tidak bermanfaat baginya? Apakah Aku benar-benar tidak mampu memuaskan manusia? Mengapa manusia menolak-Ku? Mengapa manusia begitu dingin dan acuh tak acuh terhadap-Ku? Kenapa bumi dipenuhi dengan mayat? Apakah ini benar-benar keadaan dunia yang Aku ciptakan untuk manusia? Aku telah memberikan kekayaan tiada tara kepada manusia, namun mengapa dia menyodorkan-Ku dua tangan kosong sebagai balasannya? Mengapa manusia tidak benar-benar mengasihi-Ku? Mengapa dia tidak pernah datang di hadapan-Ku? Apakah semua firman-Ku sungguh sia-sia? Apakah firman-Ku lenyap seperti panas dari air? Mengapa manusia tidak mau bekerja sama dengan-Ku? Apakah kedatangan hari-Ku benar-benar menjadi momen kematian manusia? Bisakah Aku benar-benar memusnahkan manusia saat kerajaan-Ku terbentuk? Mengapa, selama seluruh rencana pengelolaan-Ku, tidak seorang pun pernah memahami maksud-Ku? Bukannya menghargai perkataan dari mulut-Ku, mengapa manusia malah membenci dan menolaknya? Aku tidak mengutuk siapa pun, tetapi hanya menyebabkan semua orang tenang dan melakukan pekerjaan perenungan diri.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 25"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan