Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 368

27 Agustus 2020

Di sepanjang zaman, banyak orang telah meninggalkan dunia ini dalam kekecewaan, dengan berat hati, padahal banyak yang datang ke dalamnya dengan harapan dan keyakinan. Aku telah mengatur banyak orang untuk datang, dan telah mengirim banyak orang untuk pergi. Tak terhitung banyaknya orang telah melewati tangan-Ku. Banyak roh telah dilemparkan keneraka, banyak orang telah hidup dalam daging, dan banyak orang telah mati dan terlahir kembali di bumi. Namun tidak seorang pun di antara mereka memiliki kesempatan untuk menikmati berkat-berkat kerajaan saat ini. Aku telah memberi begitu banyak kepada manusia, tetapi ia hanya memperoleh sedikit, karena serangan gencar kekuatan Iblis telah membuatnya tidak dapat menikmati semua kekayaan-Ku. Manusia hanya dapat memandang kekayaan itu, tetapi tidak pernah dapat menikmatinya sepenuhnya. Manusia tidak pernah menemukan rumah perbendaharaan di dalam tubuhnya untuk menerima kekayaan surga, dan karena itu ia kehilangan berkat yang telah Aku anugerahkan kepadanya. Bukankah roh manusia merupakan pancaindra yang menghubungkan dirinya dengan Roh-Ku? Mengapa manusia tidak pernah menghubungkan Aku dengan rohnya? Mengapa ia mendekat kepada-Ku dalam daging, tetapi tidak mampu melakukannya dalam roh? Apakah wajah-Ku yang sesungguhnya terbuat dari daging? Mengapa manusia tidak mengenal hakikat-Ku? Sungguhkah tidak pernah ada jejak tentang Aku dalam roh manusia? Apakah Aku benar-benar telah menghilang sepenuhnya dari roh manusia? Jika manusia tidak memasuki dunia rohani, bagaimana ia bisa memahami maksud-Ku? Apakah ada sesuatu dalam mata manusia yang dapat secara langsung menembus dunia rohani? Banyak kali Aku telah berseru kepada manusia dengan Roh-Ku, tetapi manusia bersikap seolah-olah ia telah ditikam oleh-Ku, memandang-Ku dari kejauhan, dengan ketakutan yang besar bahwa Aku akan menuntunnya ke dunia lain. Banyak kali Aku telah menyelidiki roh manusia, namun ia tetap tidak menyadari dirinya, sangat takut Aku akan masuk ke dalam rumahnya dan mengambil kesempatan untuk merampas segala miliknya. Karena itu, ia menutup pintu dan membiarkan Aku di luar, tanpa apa pun kecuali pintu yang dingin dan tertutup rapat. Banyak kali manusia telah terjatuh dan Aku telah menyelamatkannya, tetapi setelah bangun ia dengan segera meninggalkan Aku dan, tak tersentuh oleh kasih-Ku, ia menatap-Ku dengan tatapan penuh kehati-hatian; tidak pernah Aku membuat hati manusia menjadi hangat. Manusia itu hewan tanpa perasaan dan berdarah dingin. Meskipun Aku menghangatkannya dengan pelukan-Ku, ia tidak pernah sangat tersentuh olehnya. Manusia itu seperti pegunungan yang liar. Ia tidak pernah menghargai semua kasih sayang-Ku terhadap umat manusia. Ia tidak bersedia mendekati-Ku, lebih suka tinggal di antara gunung-gunung, di mana ia menghadapi ancaman binatang buas—namun tetap saja ia tak mau berlindung kepada-Ku. Aku tidak memaksa siapa pun: Aku hanya melakukan pekerjaan-Ku. Akan tiba saatnya manusia berenang ke sisi-Ku dari tengah samudra yang kuat, sehingga ia dapat menikmati semua kekayaan di bumi dan terlepas dari risiko tertelan oleh laut.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 20"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan