Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 358

16 Maret 2021

Pekerjaan-Ku akan segera selesai, dan bertahun-tahun yang kita lalui bersama telah menjadi kenangan yang tak tertahankan. Tanpa henti Aku telah mengulang-ulang firman-Ku dan terus-menerus Aku menyebarluaskan pekerjaan baru-Ku. Tentu saja, nasihat-Ku adalah komponen penting dalam setiap pekerjaan yang Kulakukan. Tanpa nasihat-Ku, engkau semua akan tersesat dan bahkan akan mendapati dirimu benar-benar bingung. Pekerjaan-Ku sekarang sudah hampir selesai dan berada pada tahap terakhirnya. Aku masih ingin melakukan pekerjaan menasihatimu, yang berarti, menyampaikan kata-kata nasihat untuk engkau semua dengarkan. Aku hanya berharap engkau semua mampu untuk tidak menyia-nyiakan penderitaan yang telah Kutanggung, dan terlebih dari itu, agar engkau dapat memahami perhatian penuh yang telah Kucurahkan, dan memperlakukan firman-Ku sebagai dasar bagi caramu berperilaku sebagai manusia. Entah firman itu adalah jenis firman yang ingin engkau semua dengarkan, entah engkau senang menerimanya atau tidak, atau entah engkau hanya bisa menerimanya dengan perasaan tidak nyaman, engkau semua harus memperlakukan firman-Ku dengan serius. Jika tidak, watak dan sikapmu yang sembrono dan tidak peduli itu akan membuat-Ku sangat marah dan, bahkan membuat-Ku muak. Aku sangat berharap agar engkau semua dapat membaca firman-Ku berulang-ulang—ribuan kali—dan bahkan sampai engkau bisa menghafalnya. Hanya dengan cara inilah engkau semua akan mampu untuk tidak gagal memenuhi harapan-Ku terhadapmu. Namun, tidak seorang pun dari antaramu hidup dengan cara seperti ini sekarang. Sebaliknya, engkau semua tenggelam dalam kehidupan tak bermoral, kehidupan yang penuh dengan makan dan minum sesuka hatimu, dan tak seorang pun di antaramu menggunakan firman-Ku untuk memperkaya hati dan jiwamu. Untuk alasan inilah, Aku sampai pada kesimpulan tentang wajah asli manusia: Manusia dapat mengkhianati Aku kapan saja, dan tak seorang pun dapat sepenuhnya setia pada firman-Ku.

"Manusia sudah sedemikian dirusak oleh Iblis sehingga ia tidak lagi terlihat layaknya manusia." Sekarang sebagian besar orang mengakui ungkapan ini sampai batas tertentu. Kukatakan demikian karena "pengakuan" yang Kumaksud hanyalah sejenis pernyataan dangkal, yang bertentangan dengan pengetahuan sejati. Karena tidak seorang pun dari antaramu dapat mengevaluasi dirimu sendiri secara akurat, juga tidak dapat menganalisis dirimu sendiri secara menyeluruh, engkau semua tetap hanya memahami firman-Ku secara samar-samar. Namun kali ini, Aku menggunakan fakta-fakta untuk menjelaskan masalah paling serius yang ada dalam dirimu. Masalah itu adalah pengkhianatan. Engkau semua sudah akrab dengan kata "pengkhianatan," karena kebanyakan orang pernah berbuat sesuatu untuk mengkhianati orang lain, misalnya suami mengkhianati istrinya, istri mengkhianati suaminya, anak laki-laki mengkhianati ayahnya, anak perempuan mengkhianati ibunya, hamba mengkhianati tuannya, teman saling mengkhianati, sanak keluarga mengkhianati satu sama lain, penjual mengkhianati pembeli, dan sebagainya. Semua contoh ini mengandung esensi pengkhianatan. Singkatnya, pengkhianatan adalah bentuk perilaku yang memungkiri janji, melanggar prinsip-prinsip moral, atau bertindak berlawanan dengan etika manusia, yang menunjukkan hilangnya kemanusiaan. Secara umum, sebagai manusia yang dilahirkan di dunia ini, engkau pasti sudah pernah berbuat sesuatu yang merupakan pengkhianatan terhadap kebenaran, tidak masalah apakah engkau ingat pernah melakukan sesuatu untuk mengkhianati orang lain, atau apakah engkau telah berulang kali mengkhianati orang lain sebelumnya. Karena engkau mampu mengkhianati orang tua atau teman-temanmu, maka engkau mampu mengkhianati orang lain, dan engkau terlebih lagi mampu mengkhianati Aku dan melakukan hal-hal yang Kubenci. Dengan kata lain, pengkhianatan bukan sekadar bentuk perilaku tak bermoral yang dangkal, melainkan sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran. Inilah tepatnya sumber penentangan dan ketidaktaatan manusia terhadap-Ku. Inilah sebabnya Aku telah meringkasnya dalam pernyataan berikut: Pengkhianatan adalah natur manusia dan natur ini adalah musuh besar setiap orang yang selaras dengan-Ku.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Masalah yang Sangat Serius: Pengkhianatan (1)"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan