Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 352

14 Agustus 2020

Sudah Kukatakan bahwa banyak orang mengikuti-Ku, tetapi hanya sedikit yang mengasihi-Ku dengan segenap hati. Mungkin beberapa orang berkata, "Mungkinkah aku rela membayar harga semahal itu jika aku tidak mengasihi-Mu? Mungkinkah aku mengikuti-Mu sejauh ini jika Aku tidak mengasihi-Mu?" Tentu saja, engkau punya banyak alasan, dan tentu saja kasihmu sangat besar, tetapi apa inti dari kasihmu untuk-Ku itu? Sesuai dengan namanya, "kasih" mengacu kepada emosi yang murni dan tanpa cela, dimana hati digunakan untuk mengasihi, merasa, dan memperhatikan sesama. Dalam kasih tidak ada syarat, tidak ada penghalang, dan tidak ada jarak. Dalam kasih tidak ada curiga, tidak ada tipu daya, tidak ada kelicikan. Dalam kasih tidak ada jarak dan tak ada kekotoran. Jika engkau mengasihi, engkau tidak akan menipu, mengeluh, berkhianat, memberontak, merampas, atau berusaha mendapatkan sesuatu atau memperoleh jumlah tertentu. Jika engkau mengasihi, engkau akan rela berkorban dan menanggung kesukaran, dan akan menjadi selaras dengan-Ku. Engkau akan meninggalkan semuanya untuk-Ku: keluargamu, masa depanmu, masa mudamu, dan perkawinanmu. Jika tidak begitu, kasihmu berarti bukanlah kasih sama sekali, melainkan tipuan dan pengkhianatan! Seperti apa kasihmu? Apakah kasih yang sejati? Atau palsu? Seberapa banyak yang sudah kaukorbankan? Seberapa banyak yang sudah kaupersembahkan? Seberapa banyak kasih yang sudah Kuterima darimu? Apakah kau tahu? Hatimu dipenuhi kejahatan, pengkhianatan, dan tipu daya, dan jika demikian, berapa banyak kekotoran yang ada dalam kasihmu? Engkau pikir sudah cukup banyak berkorban untuk-Ku. Engkau pikir kasihmu bagi-Ku sudahlah cukup. Lalu mengapa perkataan dan tindakanmu selalu mengandung pemberontakan dan tipu daya? Engkau mengikuti-Ku, tetapi tidak mengakui perkataan-Ku. Apa ini dianggap kasih? Engkau mengikuti-Ku, tetapi menyisihkan-Ku. Apakah ini dianggap kasih? Engkau mengikuti-Ku, tetapi tidak memercayai-Ku. Apakah ini dianggap kasih? Engkau mengikuti-Ku, tetapi tidak bisa menerima keberadaan-Ku. Apakah ini dianggap kasih? Engkau mengikuti-Ku, tetapi tidak memperlakukan-Ku dengan selayaknya dan selalu menyulitkan-Ku. Apakah ini dianggap kasih? Engkau mengikuti-Ku, tetapi mencoba memperdayai-Ku dan menipu-Ku dalam segala hal. Apakah ini dianggap kasih? Engkau melayani-Ku, tetapi tidak takut akan Aku. Apakah ini dianggap kasih? Engkau menentang-Ku dalam segala hal dan segala perkara. Apakah semua ini dianggap kasih? Memang benar bahwa engkau sudah banyak berkorban, tetapi engkau tidak pernah melakukan apa yang Aku tuntut darimu. Bisakah ini dianggap kasih? Jika ditelaah dengan saksama, terbukti tidak ada sedikit pun kasih bagi-Ku di dalam dirimu. Setelah bertahun-tahun bekerja dan menyampaikan seluruh perkataan-Ku, berapa banyak yang sudah benar-benar engkau dapatkan? Tidak layakkah ini ditelusuri lagi dengan saksama? Aku peringatkan kepadamu: Orang-orang yang Kupanggil mendekat kepada-Ku bukan-lah mereka yang tanpa kerusakan. Orang-orang yang Kupilih adalah mereka yang benar-benar mengasihi-Ku. Oleh karena itu, hendaklah engkau berhati-hati dengan perkataan dan perbuatanmu, dan menguji maksud dan pikiranmu, sehingga tidak melampaui batas. Pada akhir zaman ini, berusahalah sedapat mungkin untuk mempersembahkan kasihmu di hadapan-Ku, sebab jika tidak, murka-Ku tidak akan pernah beranjak darimu!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Banyak yang Dipanggil, Tetapi Sedikit yang Dipilih"

Kasih yang Murni Tanpa Cela

Kasih itu murni, murni tiada cela. Pakailah hatimu 'tuk merasa, kasihi, dan peduli. Kasih tak b'rikan syarat, tiada penghalang dan jarak. Pakailah hatimu 'tuk merasa, kasihi, dan peduli. Mengasihi tak menipu, mengeluh, khianat, tak mengharapkan balasan. Jika kau mengasihi 'kan berkorban, t'rima kesulitan, selaras dengan Tuhan.

Dalam kasih tiada curiga, licik, dan tipu daya. Pakailah hatimu 'tuk merasa, kasihi, dan peduli. Dalam kasih tak ada jarak, tiada yang tak murni. Pakailah hatimu 'tuk merasa, kasihi, dan peduli. Mengasihi tak menipu, mengeluh, khianat, tak mengharapkan balasan. Jika kau mengasihi 'kan berkorban, t'rima kesulitan, selaras dengan Tuhan.

Kau 'kan serahkan keluarga, masa muda, masa depan, serahkan pernikahan, s'rahkan semua untuk-Nya. Kau 'kan serahkan keluarga, masa muda, masa depan, serahkan pernikahan, s'rahkan semua untuk-Nya. Atau kasihmu bukan kasih, tapi tipuan, khianati-Nya.

Kasih itu murni, murni tiada cela. Pakailah hatimu 'tuk merasa, kasihi, dan peduli. Kasih tak b'rikan syarat, tiada penghalang dan jarak. Pakailah hatimu 'tuk merasa, kasihi, dan peduli.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan