Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 350

14 Agustus 2020

Aku akan menaklukkan umat manusia karena mereka dahulu diciptakan oleh-Ku dan bahkan telah menikmati ciptaan-Ku yang melimpah. Namun, manusia juga telah menolak-Ku, di hatinya tidak ada Aku, mereka memandang-Ku sebagai beban keberadaannya, bahkan meskipun telah benar-benar melihat-Ku, mereka tetap menolak-Ku, dan memeras otak memikirkan berbagai cara untuk mengalahkan-Ku. Orang tidak membolehkan-Ku memperlakukan mereka dengan serius atau menuntut mereka dengan keras, juga tidak mengizinkan-Ku menghakimi ataupun menghajar ketidakbenarannya. Bukannya menganggap hal ini menarik, mereka justru kesal. Karena itu, pekerjaan-Ku ditujukan untuk mengambil manusia yang makan-minum dan bersenang-senang di dalam diri-Ku, namun tidak mengenal Aku, dan mengalahkan mereka. Aku akan melumpuhkan umat manusia, dan kemudian, setelah mengambil para malaikat-Ku, kemuliaan-Ku, Aku akan kembali ke kediaman-Ku. Karena yang dilakukannya telah menghancurkan hati-Ku dan menghancurkan pekerjaan-Ku hingga berkeping-keping sejak dahulu. Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan yang telah diambil oleh si jahat sebelum Aku pergi dengan tenang, membiarkan umat manusia hidup dengan caranya, terus "hidup dan bekerja dalam damai dan kepuasan," terus "mengolah lahannya sendiri," dan Aku tidak akan lagi mencampuri hidupnya. Namun, sekarang Aku berniat untuk mengambil kembali kemuliaan-Ku sepenuhnya dari tangan si jahat, mengambil kembali seluruh kemuliaan yang Ku-berikan kepada manusia pada saat penciptaan dunia, dan tidak akan pernah lagi menganugerahkannya kepada umat manusia di bumi karena mereka tidak hanya gagal menjaga kemuliaan-Ku, tetapi malah menukarnya dengan gambar Iblis. Orang tidak menghargai kedatangan-Ku, juga tidak menghargai hari kemuliaan-Ku. Mereka tidak senang menerima hajaran-Ku, apalagi bersedia mengembalikan kemuliaan-Ku kepada-Ku, atau menyingkirkan racun si jahat. Umat manusia masih terus memperdayai-Ku dengan cara lama yang sama, masih mengenakan senyum cerah dan wajah bahagia yang sama. Mereka tidak menyadari dalamnya kegelapan yang akan menimpa manusia setelah kemuliaan-Ku meninggalkan mereka, dan terutama mereka tidak menyadari bahwa ketika hari-Ku tiba di hadapan seluruh umat manusia, mereka akan menghadapi masa yang lebih sulit daripada yang dihadapi orang-orang pada zaman Nuh. Soalnya, mereka tidak mengetahui seberapa gelapnya Israel saat kemuliaan-Ku meninggalkannya, soalnya, saat fajar menyingsing manusia lupa betapa gelapnya malam yang dilalui. Ketika matahari kembali bersembunyi dan kegelapan turun, manusia akan kembali meratap dan mengertakkan giginya dalam kegelapan. Apakah engkau sekalian telah lupa, ketika kemuliaan-Ku meninggalkan Israel, betapa sulitnya mereka melewati hari-hari penderitaannya? Sekarang saatnya engkau sekalian menyaksikan kemuliaan-Ku, dan berbagi hari kemuliaan-Ku. Manusia akan meratap di tengah kegelapan ketika kemuliaan-Ku meninggalkan lembah kekelaman ini. Sekarang adalah hari kemuliaan saat Aku melakukan pekerjaan-Ku, dan hari ini juga adalah hari ketika Aku membebaskan umat manusia dari penderitaan, karena Aku tidak akan berbagi hari-hari siksaan dan kesengsaraan dengan mereka. Aku hanya ingin sepenuhnya menaklukkan manusia, dan mengalahkan si jahat dari antara umat manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Makna Menjadi Seorang Pribadi Sejati"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan