Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 573

06 Maret 2021

Apa pun yang engkau lakukan, engkau harus terlebih dahulu memahami mengapa engkau melakukannya, apa niat yang mengarahkanmu melakukan hal ini, apa pentingnya engkau melakukan hal itu, apa natur dari hal tersebut, dan apakah yang sedang engkau lakukan adalah hal positif atau negatif. Engkau harus memiliki pemahaman yang jelas tentang semua hal ini; sangatlah perlu untuk dapat bertindak sesuai dengan prinsip. Jika engkau sedang melakukan sesuatu untuk memenuhi tugasmu, engkau harus merenungkan: bagaimana seharusnya aku melakukan ini? Bagaimana seharusnya aku memenuhi tugasku dengan baik sehingga aku tidak hanya melakukannya dengan acuh tak acuh? Engkau harus mendekat kepada Tuhan dalam hal ini. Mendekat kepada Tuhan berarti mencari kebenaran dalam hal ini, mencari cara untuk menerapkan, mencari kehendak Tuhan, dan mencari cara untuk memuaskan Tuhan. Inilah cara mendekat kepada Tuhan dalam segala sesuatu yang engkau lakukan. Itu tidak termasuk melakukan upacara keagamaan atau tindakan lahiriah. Itu dilakukan dengan tujuan melakukan penerapan sesuai dengan kebenaran setelah mencari kehendak Tuhan. Jika engkau selalu berkata "Terima kasih Tuhan" saat engkau belum melakukan apa pun, tetapi kemudian ketika engkau sedang melakukan sesuatu, engkau terus melakukannya dengan cara yang engkau inginkan, maka jenis ucapan terima kasih ini hanyalah tindakan lahiriah. Ketika memenuhi tugasmu atau mengerjakan sesuatu, engkau harus selalu berpikir: bagaimanakah seharusnya aku memenuhi tugas ini? Apa kehendak Tuhan? Kehendak Tuhan adalah agar engkau mendekat kepada Tuhan melalui apa yang engkau lakukan, dan, dalam melakukannya, engkau mencari prinsip dan kebenaran di balik tindakanmu serta kehendak Tuhan, dan tidak menyimpang dari Tuhan dalam apa pun yang engkau lakukan. Hanya orang seperti itulah yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Hari-hari ini, setiap kali orang menemukan sesuatu, terlepas dari situasi apa pun yang mereka hadapi saat itu, mereka berpikir mereka mampu melakukan ini dan itu, jadi mereka tidak memiliki Tuhan dalam hati mereka dan mereka melakukannya sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Entah tindakan mereka itu cocok atau tidak, entah tindakan itu sesuai dengan kebenaran atau tidak, mereka dengan keras kepala terus berusaha melakukannya, dan bertindak sesuai niat pribadi mereka. Biasanya kelihatannya saja Tuhan ada dalam hati mereka, tetapi ketika mereka melakukan sesuatu, Tuhan tidak ada dalam hati mereka. Ada orang-orang yang berkata, "Aku tidak bisa mendekat kepada Tuhan dalam hal-hal yang aku lakukan, Di masa lalu, aku terbiasa melakukan upacara keagamaan, dan aku mencoba mendekat kepada Tuhan, tetapi tidak berhasil. Aku tidak dapat mendekat kepada-Nya." Orang-orang seperti itu tidak punya Tuhan dalam hatinya; di hati mereka hanya ada diri mereka sendiri, dan mereka tidak bisa mengamalkan kebenaran dalam apa pun yang mereka lakukan. Tidak bertindak sesuai kebenaran berarti melakukan sesuatu sesuai kehendak mereka sendiri, dan melakukan sesuatu sesuai kehendak mereka berarti meninggalkan Tuhan; artinya mereka tidak memiliki Tuhan dalam hati mereka. Gagasan manusia biasanya terlihat baik dan benar bagi manusia dan tampaknya seakan-akan tidak terlalu melanggar kebenaran. Manusia merasa bahwa melakukan hal-hal dengan cara sedemikian rupa berarti melakukan kebenaran; mereka merasa bahwa melakukan berbagai hal dengan cara tersebut berarti tunduk kepada Tuhan. Sebenarnya, mereka tidak benar-benar mencari Tuhan atau berdoa kepada Tuhan tentang hal itu, dan mereka tidak berusaha melakukannya dengan baik, sesuai dengan tuntutan Tuhan, demi memuaskan kehendak-Nya. Mereka tidak memiliki keadaan yang benar ini, mereka juga tidak memiliki kerinduan seperti itu. Inilah kesalahan terbesar yang manusia lakukan dalam penerapan mereka. Engkau percaya kepada Tuhan, tetapi engkau tidak menempatkan Tuhan dalam hatimu. Bagaimana bisa ini tidak disebut dosa? Bukankah engkau menipu diri sendiri? Apa dampak yang engkau akan tuai jika terus percaya dengan cara seperti ini? Dan lagi, bagaimana mungkin makna iman bisa diwujudkan?

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"

Harap diperhatikan: semua video di kanal ini tersedia untuk ditonton secara gratis. Individu atau kelompok mana pun secara tegas dilarang mengunggah, memodifikasi, mengubah, atau mengutip video apa pun dari kanal YouTube Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tanpa meminta izin sebelumnya. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berhak untuk mencari penyelesaian hukum jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan ini. Silakan hubungi kami terlebih dahulu dengan permohonan untuk menyebarkan video kepada publik.

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan