Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 572

05 Maret 2021

Semua hal yang muncul setiap hari, baik besar ataupun kecil, yang bisa mengguncang keteguhan hatimu, menguasai hatimu, atau membatasi kemampuanmu untuk melakukan tugasmu dan gerak majumu, semua itu membutuhkan penanganan yang tekun; semua itu harus diperiksa dengan saksama dan kebenaran yang berkenaan dengan hal-hal tersebut harus dicari. Semua ini adalah hal-hal yang terjadi dalam dunia pengalaman. Sebagian orang berhenti melakukan tugas mereka ketika hal negatif menimpa, dan mereka tidak mampu bangkit kembali sesudah setiap kemunduran. Semua orang ini adalah orang-orang bodoh yang tidak mencintai kebenaran, dan mereka tidak akan mendapatkan kebenaran bahkan dengan beriman seumur hidup. Bagaimana orang-orang bodoh seperti itu bisa mengikuti hingga akhir? Jika hal yang sama terjadi pada dirimu sepuluh kali, tetapi engkau tidak mendapatkan apa-apa darinya, maka engkau adalah seorang yang kurang baik, seorang yang tidak berguna. Orang yang cerdik dan orang yang benar-benar berkualitas yang memahami hal-hal rohani adalah para pencari kebenaran; jika sesuatu terjadi pada mereka sepuluh kali, maka, mungkin dalam delapan dari kasus-kasus tersebut, mereka akan mampu mendapatkan inspirasi, mendapatkan pelajaran, memperoleh pencerahan, dan membuat kemajuan. Ketika sesuatu menimpa orang bodoh sepuluh kali—orang yang tidak memahami hal-hal rohani—tidak sekali pun hal tersebut akan bermanfaat bagi hidup mereka, tidak sekali pun hal itu akan mengubah mereka, dan tidak sekali pun hal itu akan membuat mereka memahami natur mereka, dan itulah akhir bagi mereka. Setiap kali sesuatu terjadi pada mereka, mereka jatuh, dan setiap kali mereka jatuh, mereka membutuhkan orang lain untuk mendukung dan membujuk mereka; tanpa didukung dan dibujuk, mereka tidak bisa bangkit. Jika setiap kali sesuatu terjadi, mereka terancam untuk terjatuh, dan jika setiap kali mereka selalu terancam mengalami kemunduran, bukankah artinya mereka sudah berakhir? Apakah ada alasan lain bagi orang-orang yang tidak berguna seperti itu untuk diselamatkan? Keselamatan Tuhan bagi umat manusia adalah keselamatan bagi mereka yang mencintai kebenaran, keselamatan bagi bagian dari diri mereka yang memiliki kemauan dan ketetapan hati, dan bagian dari diri mereka yang memiliki kerinduan akan kebenaran dan keadilan dalam hati mereka. Ketetapan hati manusia adalah bagian dari diri mereka di dalam hatinya yang merindukan keadilan, kebaikan, dan kebenaran, dan memiliki hati nurani. Tuhan menyelamatkan bagian ini dari manusia, dan melaluinya, Dia mengubah watak rusak mereka, sehingga mereka bisa memahami dan mendapatkan kebenaran, sehingga kerusakan mereka bisa ditahirkan, dan watak hidup mereka bisa diubahkan. Jika engkau tidak memiliki hal-hal ini dalam dirimu, engkau tidak bisa diselamatkan. Jika, dalam dirimu, tidak ada cinta akan kebenaran atau kerinduan akan keadilan dan terang; jika, setiap kali engkau menghadapi kejahatan, engkau tidak memiliki kemauan untuk menyingkirkan hal-hal yang jahat, juga tidak memiliki ketetapan hati untuk menanggung kesukaran; jika, terlebih dari itu, hati nuranimu mati rasa; jika kemampuanmu untuk menerima kebenaran juga menjadi mati rasa, dan engkau tidak terbiasa dengan kebenaran dan dengan peristiwa-peristiwa yang muncul; dan jika engkau tidak memiliki kemampuan membedakan dan memahami segala masalah, dan tidak mampu menangani atau menyelesaikan sendiri masalahmu, maka engkau sama sekali tidak bisa diselamatkan. Orang seperti itu tidak memiliki apa pun untuk direkomendasikan dalam diri mereka, tidak ada apa pun yang layak untuk dibentuk dalam diri mereka. Hati nurani mereka mati rasa, pikiran mereka kacau, dan mereka tidak mencintai kebenaran, tidak merindukan keadilan dalam lubuk hati mereka, dan, sejelas apa pun atau setransparan bagaimanapun Tuhan berbicara tentang kebenaran, mereka tidak menanggapi, seolah-olah mereka sudah mati. Bukankah semuanya sudah berakhir bagi mereka? Seorang dengan napas yang masih tersisa dalam tubuhnya mungkin bisa diselamatkan dengan alat pernapasan buatan, tetapi, jika mereka sudah mati dan jiwanya sudah pergi, alat pernapasan buatan tidak akan ada gunanya. Jika, setiap kali engkau menghadapi suatu masalah, engkau mundur darinya dan berusaha menghindarinya, ini berarti engkau belum menjadi kesaksian; dengan demikian, engkau tidak akan pernah bisa diselamatkan, dan engkau sudah benar-benar tamat. Ketika suatu masalah menimpamu, engkau harus berkepala dingin dan melakukan pendekatan yang benar, dan engkau harus membuat pilihan. Engkau semua harus belajar menggunakan kebenaran untuk menyelesaikan masalah. Pada saat normal, apakah gunanya memahami kebenaran? Gunanya bukanlah untuk mengisi perutmu, dan bukan sekadar untuk memberimu sesuatu untuk dikatakan, juga bukan untuk menyelesaikan masalah orang lain. Terlebih penting, adalah untuk menyelesaikan masalahmu sendiri, kesulitanmu sendiri—hanya sesudah engkau menyelesaikan kesulitanmu sendiri engkau bisa menyelesaikan kesulitan orang lain. Mengapa dikatakan bahwa Petrus adalah buah? Karena ada hal-hal berharga dalam dirinya, hal-hal yang layak untuk disempurnakan; dia berketetapan hati untuk mencari kebenaran dan teguh dalam kemauannya; dia memiliki akal sehat, bersedia mengalami kesukaran, dan mencintai kebenaran di dalam hatinya, dan dia tidak melepaskan apa yang terjadi. Ini semua adalah poin-poin yang kuat. Jika engkau tidak memiliki satu pun dari poin-poin kuat ini, itu berarti masalah. Engkau tidak mampu memiliki pengalaman dan tidak memiliki pengalaman apa pun, dan engkau tidak bisa menyelesaikan kesulitan orang lain. Ini karena engkau tidak tahu bagaimana untuk masuk. Engkau bingung ketika sesuatu menimpa dirimu; engkau merasa tertekan, menangis, menjadi negatif, melarikan diri, dan apa pun yang engkau lakukan, engkau tidak bisa menanganinya dengan benar.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"

Harap diperhatikan: semua video di kanal ini tersedia untuk ditonton secara gratis. Individu atau kelompok mana pun secara tegas dilarang mengunggah, memodifikasi, mengubah, atau mengutip video apa pun dari kanal YouTube Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tanpa meminta izin sebelumnya. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berhak untuk mencari penyelesaian hukum jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan ini. Silakan hubungi kami terlebih dahulu dengan permohonan untuk menyebarkan video kepada publik.

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan