Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 569

21 Februari 2021

Manusia memiliki pemahaman yang terlalu dangkal tentang natur mereka sendiri, dan ada kesenjangan yang sangat besar antara pemahaman mereka dan firman penghakiman dan pewahyuan Tuhan. Ini bukanlah kesalahan dalam apa yang Tuhan nyatakan, melainkan kurangnya pemahaman mendalam manusia tentang natur mereka sendiri. Manusia tidak memiliki pemahaman mendasar atau hakiki tentang diri mereka sendiri; sebaliknya, mereka berfokus dan mencurahkan energi mereka pada tindakan dan ungkapan lahiriah. Bahkan, jika seseorang kadang mengatakan sesuatu tentang memahami dirinya sendiri, hal itu tidak begitu mendalam. Tidak ada orang yang pernah berpikir bahwa dia adalah orang seperti ini atau punya sifat seperti ini karena telah melakukan hal seperti ini atau diungkapkan sesuatu. Tuhan telah menyingkapkan sifat dan hakikat umat manusia, tetapi manusia memahami bahwa cara hidup dan bicara mereka itu cacat dan rusak; oleh karena itu, bagi manusia, melakukan kebenaran merupakan tugas yang sangat berat. Manusia berpikir bahwa kesalahan mereka hanyalah perwujudan sementara yang dinyatakan secara gegabah dan bukannya penyingkapan dari sifat mereka. Orang-orang yang menganggap diri mereka seperti ini tidak melakukan kebenaran, karena mereka tidak dapat menerima kebenaran sebagai kebenaran dan mereka tidak haus akan kebenaran; oleh karena itu, ketika melakukan kebenaran, mereka hanya mengikuti aturan dengan asal-asalan. Manusia tidak memandang bahwa sifat mereka sudah terlalu rusak, dan menganggap dirinya tidaklah seburuk itu sampai harus dimusnahkan atau dihukum. Mereka berpikir bahwa bukan masalah besar untuk sesekali berbohong, dan menganggap diri mereka yang sekarang jauh lebih baik daripada diri mereka di masa lalu; namun sebenarnya, mereka sangat jauh dari mencapai standar, karena manusia hanya melakukan tindakan yang secara lahiriah tidak melanggar kebenaran, padahal mereka tidak benar-benar melakukan kebenaran.

Perubahan pada perilaku atau tingkah laku seseorang bukanlah berarti perubahan dalam natur mereka. Alasannya adalah karena tingkah laku seseorang tidak dapat secara mendasar mengubah penampilan asli mereka, juga tidak bisa mengubah natur mereka. Hanya setelah orang mengenal natur mereka sendiri, barulah penerapan mereka menjadi mendalam dan menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar mematuhi seperangkat aturan. Penerapan manusia akan kebenaran sekarang ini masih belum memenuhi standar, dan tidak dapat sepenuhnya mencapai semua yang menjadi tuntutan kebenaran. Orang hanya menerapkan sebagian kebenaran, dan menerapkannya hanya pada saat mereka berada dalam keadaan dan situasi tertentu; mereka tidak dapat menerapkan kebenaran dalam semua keadaan dan semua situasi. Ketika, terkadang, orang merasa bahagia dan keadaan mereka baik, atau ketika mereka sedang bersekutu dalam kelompok, dan merasa lebih terbebas dari biasanya, mereka mungkin untuk sementara waktu dapat melakukan beberapa hal yang sesuai dengan kebenaran; tetapi saat mereka berada di antara orang-orang yang negatif dan orang-orang yang tidak mengejar kebenaran, penerapan mereka menjadi lebih buruk, dan tindakan mereka agak kurang pantas. Hal ini dikarenakan orang menerapkan kebenaran tanpa disertai sikap yang tekun, sebaliknya mereka menerapkan kebenaran dengan dituntun oleh pengaruh emosi atau situasi sesaat. Hal ini juga dikarenakan engkau belum memahami keadaanmu, juga belum memahami naturmu, sehingga terkadang, engkau belum mampu melakukan hal-hal yang tidak terbayangkan olehmu. Engkau hanya mengetahui sebagian dari keadaanmu, tetapi, karena engkau belum memahami naturmu, engkau tidak bisa mengendalikan apa yang mungkin engkau lakukan di masa depan—yang berarti, engkau tidak memiliki kepastian yang mutlak bahwa engkau akan berdiri teguh. Ada kalanya engkau berada dalam suatu keadaan dan engkau bisa menerapkan kebenaran, dan engkau tampak memperlihatkan beberapa perubahan, tetapi, dalam lingkungan yang berbeda, engkau tidak mampu menerapkan kebenaran. Hal ini di luar kendalimu. Kadang engkau bisa menerapkan kebenaran dan kadang engkau tidak bisa. Di satu waktu, engkau paham, dan di waktu berikutnya, engkau bingung. Saat ini, engkau tidak melakukan sesuatu yang buruk, tetapi mungkin di waktu yang tidak lama lagi engkau akan melakukannya. Hal ini membuktikan bahwa hal-hal rusak masih ada di dalam dirimu, dan, jika engkau tidak dapat sungguh-sungguh mengenal dirimu, hal-hal tersebut tidak akan mudah untuk diselesaikan. Jika engkau tidak bisa mencapai pemahaman menyeluruh tentang watak rusakmu sendiri, dan pada akhirnya dapat melakukan hal-hal yang menentang Tuhan, engkau berada dalam bahaya. Jika engkau bisa mencapai wawasan yang menembus ke dalam naturmu dan membencinya, engkau akan dapat mengendalikan dirimu sendiri, meninggalkan dirimu sendiri, dan menerapkan kebenaran.

—Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"

Harap diperhatikan: semua video di kanal ini tersedia untuk ditonton secara gratis. Individu atau kelompok mana pun secara tegas dilarang mengunggah, memodifikasi, mengubah, atau mengutip video apa pun dari kanal YouTube Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tanpa meminta izin sebelumnya. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berhak untuk mencari penyelesaian hukum jika terjadi pelanggaran terhadap persyaratan ini. Silakan hubungi kami terlebih dahulu dengan permohonan untuk menyebarkan video kepada publik.

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan