Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 536

10 September 2020

Setiap firman Tuhan menyerang titik lemah kita dan membuat kita takut dan berduka. Dia menyingkapkan gagasan, imajinasi, dan watak kita yang rusak. Lewat semua yang kita katakan dan lakukan dan setiap pikiran dan gagasan kita, sifat dan substansi kita disingkapkan oleh firman-Nya, membuat kita malu dan gemetar karena takut. Dia memberitahukan semua tindakan, tujuan, dan niat kita dan bahkan watak kita yang rusak yang tidak pernah kita temukan, membuat kita merasa ditelanjangi, dan bahkan membuat kita merasa benar-benar diyakinkan. Dia menghakimi kita karena melawan Dia, menghajar kita karena menista dan menuduh Dia, dan membuat kita merasa bahwa di mata-Nya kita tidak berharga, dan kita adalah Iblis dalam rupa manusia. Harapan kita kandas, kita tidak lagi berani membuat permintaan yang tidak masuk akal dan mencobai Dia, dan bahkan mimpi kita hilang dalam semalam. Ini adalah fakta yang tidak bisa dibayangkan oleh seorang pun dari kita dan tidak bisa diterima oleh seorang pun dari kita. Untuk sesaat, pikiran kita menjadi tidak seimbang dan kita tidak tahu bagaimana caranya melanjutkan perjalanan ke depan, tidak tahu bagaimana caranya terus melangkah dalam kepercayaan kita. Sepertinya iman kita kembali ke awal dan kita merasa belum pernah bertemu dan berkenalan dengan Tuhan Yesus. Semua hal di hadapan kita membuat kita terkejut dan membuat kita merasa tersesat. Kita kecewa, sedih, dan dalam hati kita ada kemarahan dan rasa malu yang tidak dapat ditekan. Kita berusaha mencari jalan keluar, celah, dan terlebih, kita berusaha terus menunggu Juru Selamat kita Yesus dan mencurahkan hati kita kepada-Nya. Walau ada masa di mana kita tidak rendah hati atau sombong di luar, dalam hati kita terluka dengan perasaan kehilangan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Meskipun kadang kita merasa tenang di luar, di dalam kita mengalami goncangan siksaan tanpa henti. Penghakiman dan hajaran-Nya membuat kita kehilangan semua harapan dan mimpi kita, membuat kita tanpa hasrat yang tinggi, dan tidak mau percaya bahwa Dia adalah Juru Selamat kita dan sanggup menyelamatkan kita. Penghakiman dan hajaran-Nya membukakan jurang yang dalam di antara kita dan Dia dan tidak ada yang mau menyeberanginya. Penghakiman dan hajaran-Nya adalah pertama kalinya kita menderita kemunduran dan penghinaan yang besar. Penghakiman dan hajaran-Nya membuat kita benar-benar menghargai kehormatan dan intoleransi Tuhan terhadap pelanggaran manusia. Dibandingkan dengan Dia, kita begitu rendah dan najis. Penghakiman dan hajaran-Nya membuat kita menyadari untuk pertama kalinya bagaimana sombongnya kita dan betapa manusia tidak akan pernah menyamai Tuhan dan sebanding dengan Tuhan. Penghakiman dan hajaran-Nya membuat kita rindu untuk tidak lagi hidup dalam watak yang begitu rusak dan membuat kita rindu menyingkirkan sifat dan substansi itu secepat mungkin dan tidak lagi dibenci dan dipandang menjijikkan oleh-Nya. Penghakiman dan hajaran-Nya membuat kita dengan senang hati menaati firman-Nya dan tidak lagi ingin menentang pengaturan-Nya. Penghakiman dan hajaran-Nya sekali lagi memberi kita keinginan untuk mencari kehidupan dan membuat kita dengan senang hati menerima-Nya sebagai Juru Selamat kita. Kita sudah melangkah dari pekerjaan penaklukan, melangkah keluar dari neraka, melangkah keluar dari lembah maut. Tuhan Yang Mahakuasa telah memenangkan kita, sekelompok orang ini! Dia sudah menang atas Iblis dan mengalahkan semua musuh-Nya!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 4: Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya"

Menerima Penghakiman untuk Memperoleh Hidup

Bait 1

S'mua firman s'rang titik fana kita, membuat kita terluka dan takut. Tuhan singkap gagasan, imajinasi, dan watak rusak yang kita miliki. Dari s'mua kata dan tindakan hingga pikiran dan gagasan kita, Dia singkap natur kita dengan firman, membuat kita m'rasa takut, dan membuat kita malu tunjukkan wajah.

Bait 2

Dia tunjukkan tindakan dan niat kita, k'rusakan yang tak pernah ditemukan, ketidaksempurnaan kita tersingkap, dan kita sepenuhnya yakin. Kita dihakimi-Nya kar'na m'nentang-Nya, dihajar kar'na mengutuk dan menghujat-Nya. Di mata-Nya kita m'rasa tidak layak untuk ditebus, kitalah Iblis dalam rupa manusia.

Refrain 1

Penghakiman-Nya buat kita rasakan kehormatan dan intoleransi-Nya atas p'langgaran, dibanding dengan kita yang sangat hina. Penghakiman-Nya membuat kita menyadari kecongkakan kita, sadar manusia tak 'kan pernah menyamai Tuhan.

Bait 3

Penghakiman-Nya t'lah membuat kita rindu tak hidup dalam watak rusak, 'tuk singkirkan segera natur ini dan berhenti jadi hina bagi-Nya. Itu membuat kita senang taati firman; kita tak b'rontak terhadap p'ngaturan-Nya. Penghakiman-Nya juga memb'ri kita keinginan 'tuk bertahan hidup. Kita senang t'rima Dia s'bagai Juru S'lamat ....

Bait 4

Kita hanyalah orang biasa, dengan watak sangat rusak, yang ditentukan Tuhan dari semula; yang diangkat dari kotoran. Kita pernah kutuk Tuhan, kini ditaklukkan. Dia t'lah b'ri kita jalan hidup kekal. Ke mana pun pergi, apa pun yang ditanggung, kita tak bisa terpisah dari penyelamatan Tuhan, kar'na Dia Pencipta dan penebusan kita!

Refrain 2

Kasih Tuhan menyebar, dib'ri k'padamu, k'padaku dan yang cari keb'naran serta yang menantikan p'nampakan Tuhan. S'perti bulan s'lalu ikut surya, Tuhan tak akan hentikan karya-Nya dalam m'reka yang t'rima penghakiman-Nya.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 4: Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan