Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 527

20 Oktober 2020

Seluruh hidup manusia dihidupi di bawah wilayah kekuasaan Iblis, dan tidak ada seorang pun yang dapat membebaskan diri dari pengaruh Iblis dengan upayanya sendiri. Semua orang hidup di dunia yang cemar, dalam kerusakan dan kekosongan, tanpa makna atau nilai sedikit pun. Mereka menjalani kehidupan tanpa beban demi daging, nafsu, dan Iblis. Tidak ada sedikit pun nilai bagi keberadaan mereka. Manusia tidak mampu menemukan kebenaran yang akan membebaskannya dari pengaruh Iblis. Sekalipun manusia percaya kepada Tuhan dan membaca Alkitab, ia tidak mengerti bagaimana cara membebaskan dirinya dari kendali pengaruh Iblis. Sepanjang zaman, hanya segelintir orang yang telah menemukan rahasia ini, sangat sedikit yang telah mengetahuinya. Dengan demikian, sekalipun manusia membenci Iblis dan menjauhi kedagingan, ia tidak tahu bagaimana cara menyingkirkan dirinya dari jerat pengaruh Iblis. Hari ini, apakah engkau sekalian masih berada di bawah wilayah kekuasaan Iblis? Engkau sekalian tidak menyesali tindakanmu yang tidak taat, apalagi merasa bahwa engkau kotor dan tidak taat. Setelah menentang Tuhan, engkau bahkan memiliki kedamaian pikiran dan merasakan ketenangan yang luar biasa. Apakah ketenanganmu bukan karena engkau rusak? Apakah ketenangan pikiran ini tidak datang dari ketidaktaatanmu? Manusia hidup dalam neraka manusia, ia hidup di bawah pengaruh gelap Iblis. Di seluruh negeri ini, roh-roh jahat hidup bersama-sama dengan manusia, merambah daging manusia. Di bumi, engkau tidak tinggal di firdaus yang indah. Tempat engkau berada adalah dunia iblis, neraka manusia, alam baka. Jika manusia tidak ditahirkan, maka ia berasal dari yang cemar; jika ia tidak dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan, maka ia masih menjadi tawanan Iblis; jika ia tidak dihakimi dan dihajar, maka ia tidak akan memiliki sarana untuk menghindari penindasan dari pengaruh gelap Iblis. Watak rusak yang engkau tunjukkan dan perilaku tidak taat yang engkau hidupi cukup membuktikan bahwa engkau masih hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis. Jika pikiran dan akal budimu belum ditahirkan, dan watakmu belum dihakimi dan dihajar, maka seluruh keberadaanmu masih dikendalikan oleh wilayah kekuasaan Iblis, pikiranmu dikuasai oleh Iblis, akal budimu dimanipulasi oleh Iblis, dan segenap dirimu sedang dikendalikan oleh tangan Iblis. Tahukah engkau, seberapa jauh engkau sekarang dari standar Petrus? Apakah kualitasmu memenuhi syarat? Seberapa banyak yang engkau ketahui tentang hajaran dan penghakiman hari ini? Berapa banyak yang engkau miliki dari apa yang Petrus ketahui? Jika hari ini engkau tidak dapat memahami, apakah engkau dapat mencapai pengetahuan ini di kemudian hari? Seseorang yang malas dan pengecut sepertimu tidak mampu mengetahui hajaran dan penghakiman Tuhan. Jika engkau mengejar kedamaian daging dan kenikmatan daging, maka engkau tidak akan memiliki sarana supaya dapat ditahirkan, sehingga pada akhirnya engkau akan berbalik kepada Iblis, sebab yang engkau hidupi adalah Iblis dan kedagingan. Seperti yang terjadi sekarang, banyak orang tidak mengejar kehidupan, yang berarti bahwa mereka tidak peduli tentang proses ditahirkan, atau memasuki pengalaman hidup yang lebih mendalam. Bagaimana mungkin mereka bisa disempurnakan? Mereka yang tidak mengejar kehidupan tidak memiliki kesempatan untuk disempurnakan. Mereka yang tidak mengejar pengetahuan akan Tuhan dan tidak mengupayakan perubahan dalam watak mereka, tidak akan mampu lolos dari pengaruh gelap Iblis. Berkenaan dengan pengetahuan mereka tentang Tuhan dan jalan masuk mereka menuju perubahan dalam watak mereka, mereka tidak mengejarnya dengan segenap hati, sama seperti orang-orang yang hanya percaya pada agama dan yang hanya mengikuti adat istiadat dalam ibadah mereka. Bukankah itu hanya membuang-buang waktu? Jika dalam keyakinannya kepada Tuhan, manusia tidak serius tentang masalah-masalah kehidupan, tidak berupaya masuk ke dalam kebenaran, tidak mengejar perubahan dalam wataknya, apalagi mengejar pengetahuan akan pekerjaan Tuhan, maka dia tidak bisa disempurnakan. Jika ingin disempurnakan, engkau harus memahami pentingnya pekerjaan Tuhan. Terutama, engkau harus memahami pentingnya hajaran dan penghakiman-Nya, dan mengapa hal itu dilakukan terhadap manusia. Apakah engkau sanggup menerima? Selama hajaran semacam ini, apakah engkau dapat mencapai pengalaman dan pengetahuan yang sama seperti Petrus? Jika engkau mengejar pengetahuan akan Tuhan dan karya Roh Kudus, dan mengupayakan perubahan dalam watakmu, maka engkau memiliki kesempatan untuk disempurnakan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pengalaman Petrus: Pengetahuannya tentang Hajaran dan Penghakiman"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan