Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 496

12 Februari 2021

Penanganan Tuhan terhadap watak luar orang juga merupakan salah satu bagian dalam pekerjaan-Nya, misalnya, penanganan sifat kemanusiaan orang yang tidak wajar secara lahiriah, atau gaya hidup dan kebiasaan mereka, cara-cara dan adat istiadat mereka, serta penerapan mereka secara lahiriah, dan gairah mereka. Namun, ketika Ia meminta orang melakukan kebenaran dan mengubah watak mereka, yang ditangani terutama adalah motivasi dan gagasan dalam diri mereka. Hanya menangani watak luarmu tidaklah sulit. Hal itu seperti memintamu untuk tidak menyantap makanan yang kau sukai, dan itu mudah. Namun, hal yang berkaitan dengan gagasan dalam dirimu, itu tidak mudah dilepaskan: engkau sendiri harus memberontak terhadap dagingmu, membayar harga, dan menderita di hadapan Tuhan. Ini terutama berlaku juga pada motivasi orang. Dari sejak percaya kepada Tuhan sampai saat ini, orang telah menyimpan banyak motivasi yang tidak benar. Ketika engkau tidak melakukan kebenaran, engkau merasa semua motivasimu benar, tetapi ketika sesuatu terjadi kepadamu, engkau akan melihat bahwa ada banyak motivasi yang tidak benar dalam dirimu. Oleh karena itu, ketika Tuhan menyempurnakan orang, Ia membuat mereka menyadari bahwa ada banyak gagasan dalam diri mereka yang menghalangi pengenalan mereka akan Tuhan. Ketika engkau menyadari bahwa motivasimu salah, ketika engkau berhenti bertindak menuruti gagasan dan motivasi pribadimu, dan ketika engkau dapat menjadi saksi bagi Tuhan serta berdiri teguh di posisimu dalam segala hal yang terjadi kepadamu, ini membuktikan bahwa engkau telah memberontak terhadap kedaginganmu. Ketika engkau memberontak terhadap daging, akan ada pertempuran dalam dirimu yang tidak terelakkan. Iblis akan mencoba dan membuat Engkau mengikutinya, akan mencoba dan membuat engkau mengikuti gagasan daging dan memelihara ketertarikan daging—tetapi perkataan Tuhan akan mencerahkan dan menerangimu dari dalam, dan pada saat ini, tergantung dirimu apakah mengikut Tuhan atau mengikut Iblis. Tuhan meminta orang untuk melakukan kebenaran terutama untuk menangani hal-hal dalam diri mereka, untuk menangani pikiran dan gagasan mereka yang tidak berkenan di hati Tuhan. Roh Kudus menjamah hati orang, dan melakukan pekerjaan-Nya dalam diri mereka, jadi ada pertempuran di balik semua hal yang terjadi: Setiap kali orang melakukan kebenaran, atau menerapkan kasih Tuhan, terjadi pertempuran besar. Walaupun daging mereka tampak baik-baik saja, sebenarnya di lubuk hati mereka, pertempuran hidup dan mati akan terus terjadi—dan hanya setelah pertempuran dahsyat ini, setelah perenungan dalam waktu yang sangat banyak, barulah kemenangan atau kekalahan dapat diputuskan. Orang tidak tahu entah harus tertawa atau menangis. Karena banyak motivasi yang salah dalam diri orang, atau karena banyak pekerjaan Tuhan yang berseberangan dengan gagasan mereka, tatkala orang melakukan kebenaran, pertempuran dahsyat pun berkobar di balik layar. Setelah melakukan kebenaran ini, di balik layar, orang akan meneteskan begitu banyak air mata kesedihan sebelum pada akhirnya memutuskan untuk memuaskan hati Tuhan. Karena pertempuran ini-lah orang menanggung penderitaan dan pemurnian. Ini-lah penderitaan yang sejati. Ketika pertempuran terjadi dalam dirimu, jika engkau sungguh-sungguh berdiri di pihak Tuhan, engkau akan dapat memuaskan hati Tuhan. Menderita selama melakukan kebenaran tidak terelakkan. Apabila, ketika mereka melakukan kebenaran, semua hal dalam diri mereka benar, mereka tidak perlu disempurnakan oleh Tuhan. Tidak akan ada pertempuran, dan mereka tidak akan menderita. Karena ada banyak hal dalam diri orang yang membuatnya tidak sesuai untuk dipakai Tuhan, dan daging memiliki banyak watak pemberontak, orang harus belajar dengan lebih bersungguh-sungguh bagaimana memberontak terhadap kedagingan. Ini-lah yang Tuhan sebut penderitaan yang Ia minta untuk dijalani manusia bersama-Nya. Ketika engkau menghadapi kesulitan, bergegaslah berdoa kepada Tuhan: "Ya, Tuhan! Aku ingin memuaskan-Mu, aku ingin menanggung kesusahan ini sampai akhir untuk memuaskan hati-Mu, dan betapa pun besarnya rintangan yang aku hadapi, aku harus tetap memuaskan-Mu. Sekalipun aku harus menyerahkan seluruh hidupku, aku harus tetap memuaskan-Mu!" Dengan tekad ini, tatkala berdoa seperti ini, engkau akan dapat berdiri teguh dalam kesaksianmu. Setiap kali orang-orang melakukan kebenaran, setiap kali mereka menjalani pemurnian, setiap kali mereka diuji, dan setiap kali pekerjaan Tuhan datang kepada mereka, mereka akan menanggung kesakitan yang dahsyat. Semua ini adalah ujian untuk mereka. Jadi, di dalam diri mereka semua terjadi pertempuran. Inilah harga sebenarnya yang harus mereka bayar. Lebih banyak membaca firman Tuhan dan menyibukkan diri memang ada nilainya. Hal itu harus dilakukan orang, itu tugas mereka, dan tanggung jawab yang harus mereka penuhi. Namun, orang harus mengesampingkan hal-hal yang perlu dikesampingkan dalam diri mereka. Jika engkau tidak melakukannya, sebesar apa pun penderitaan lahiriahmu, dan sebesar apa pun kesibukanmu, semuanya akan sia-sia! Artinya, hanya perubahan dalam dirimu yang dapat menentukan apakah kesusahan lahiriahmu berharga. Ketika watak batiniahmu telah berubah dan Engkau telah melakukan kebenaran, semua penderitaan lahiriahmu akan berkenan di hadapan Tuhan. Jika watak batiniahmu tidak ada perubahan, sebanyak apa pun penderitaan yang engkau tanggung atau sesibuk apa pun engkau secara lahiriah, tidak akan ada yang berkenan di hadapan Tuhan—dan kesusahan yang tidak dibenarkan oleh Tuhan sia-sia. Dengan demikian, berarti atau tidaknya harga yang telah engkau bayar ditentukan oleh apakah ada perubahan dalam dirimu atau tidak, dan ditentukan oleh apakah engkau melakukan kebenaran dan memberontak terhadap motivasi dan gagasanmu sendiri untuk mendapatkan kepuasan kehendak Tuhan, pengenalan akan Tuhan, dan kesetiaan kepada Tuhan atau tidak. Sesibuk apa pun engkau, jika engkau tidak pernah memberontak terhadap motivasimu sendiri, hanya mengupayakan kegiatan dan semangat lahiriah, dan tidak pernah memperhatikan hidupmu, kesusahanmu itu akan sia-sia. Jika, dalam lingkungan tertentu, ada sesuatu yang ingin engkau katakan, tetapi, di dalam dirimu, engkau merasa tidak baik mengatakannya, karena itu tidak berguna untuk saudara-saudarimu, dan mungkin akan menyakiti mereka, engkau tidak perlu mengatakannya. Engkau lebih memilih untuk merasa sakit di dalam dirimu, karena perkataan ini tidak dapat memuaskan kehendak Tuhan. Pada saat seperti ini, terjadi pertempuran dalam dirimu, tetapi engkau bersedia menderita kesakitan dan melepaskan apa yang engkau sukai, Engkau bersedia menanggung kesusahan ini demi untuk memuaskan hati Tuhan. Walaupun engkau akan menderita kesakitan di dalam dirimu, engkau tidak menuruti keinginan dagingmu, dan hati Tuhan akan terpuaskan. Engkau sendiri akan merasa terhibur di dalam dirimu. Seperti inilah sesungguhnya membayar harga itu, dan inilah harga yang Tuhan inginkan. Jika engkau berlaku seperti ini, Tuhan tentu akan memberkatimu. Jika engkau tidak dapat mencapai ini, sebanyak apa pun pemahamanmu, atau sefasih apa pun engkau berbicara, semua itu tidak ada artinya! Jika, dalam jalan mengasihi Tuhan, engkau dapat berdiri di pihak Tuhan ketika Ia bertempur melawan Iblis, dan engkau tidak kembali kepada Iblis, engkau akan memperoleh kasih Tuhan, dan engkau akan berdiri teguh dalam kesaksianmu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mengasihi Tuhan yang Berarti Sungguh-Sungguh Percaya kepada Tuhan"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan