Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 448

21 Februari 2021

Ketika manusia melakukan kewajibannya, sebenarnya, dia sedang menggenapi apa yang menjadi esensi manusia, yaitu apa yang mungkin dilakukan manusia. Dengan begitu maka tugasnya dipenuhi. Kekurangan manusia dalam melakukan pelayanan manusia secara bertahap berkurang lewat pengalaman yang progresif dan proses pengalaman penghakiman yang dialaminya; kedua hal ini tidak menghalangi atau mempengaruhi tugas manusia. Mereka yang berhenti melayani atau memberi dan mundur karena takut ada kelemahan dalam pelayanan manusia adalah orang yang paling pengecut di antara umat manusia. Jika manusia tidak bisa mengungkapkan apa yang harusnya dia ungkapkan di saat melayani atau mencapai apa yang secara mendasar mungkin dicapainya, dan malah mundur dan bimbang, maka dia telah kehilangan fungsi dari seorang makhluk ciptaan. Manusia jenis ini dianggap sebagai makhluk tidak berentitas dan tidak berguna; bagaimana bisa orang seperti ini mendapat gelar kehormatan sebagai makhluk ciptaan? Bukankah mereka sama saja seperti entitas rusak yang dari luar terlihat menarik tetapi di dalam busuk? Jika seseorang menyebut dirinya Tuhan tapi tidak mampu mengungkapkan ciri-ciri makhluk ilahi, melakukan pekerjaan Tuhan sendiri, atau mewakili Tuhan, maka dia tidak diragukan lagi bukan Tuhan, karena dia tidak memiliki esensi Tuhan, dan apa yang secara mendasar bisa dicapai Tuhan, tidak ada dalam dirinya. Jika manusia kehilangan apa yang dapat secara mendasar dicapainya, dia tidak bisa lagi dianggap sebagai manusia dan dia tidak layak berdiri sebagai makhluk ciptaan atau datang ke hadapan Tuhan dan melayani Dia. Lebih lagi, dia tidak layak menerima anugerah Tuhan, atau diperhatikan, dilindungi, dan disempurnakan Tuhan. Banyak orang yang telah kehilangan kepercayaan Tuhan, ikut kehilangan anugerah-Nya juga. Mereka bukan hanya tidak membenci perbuatan mereka yang salah, tapi dengan berani menyatakan bahwa jalan Tuhan salah. Dan para pemberontak itu bahkan menyangkali keberadaan Tuhan, bagaimana bisa manusia dengan pemberontakan seperti itu memiliki hak istimewa untuk menikmati anugerah Tuhan? Manusia yang gagal memenuhi tugasnya telah sangat menentang Tuhan dan berhutang banyak kepada-Nya, tapi mereka malah berbalik daripada-Nya dan menuduh Tuhan salah. Bagaimana bisa orang-orang seperti itu layak disempurnakan? Bukankah mereka adalah golongan awal dari orang-orang yang akan disingkirkan dan dimusnahkan? Manusia yang tidak melakukan tugasnya di hadapan Tuhan sudah bersalah karena kejahatan besar yang bahkan hukuman mati saja tidak cukup baginya, tapi dia malah berani berbantah dengan Tuhan dan menganggap dirinya setara dengan Dia. Apa gunanya menyempurnakan orang seperti ini? Jika manusia gagal melakukan tugasnya, dia harusnya merasa bersalah dan berhutang; dia harusnya membenci kelemahan dan ketidakbergunaannya, pemberontakannya dan kerusakannya, dan seharusnya mengorbankan hidup dan darahnya untuk Tuhan. Hanya dengan demikian dia adalah makhluk ciptaan yang benar-benar mengasihi Tuhan dan hanya manusia seperti itu yang layak menikmati berkat dan janji Tuhan dan disempurnakan oleh-Nya. Dan bagaimana dengan kebanyakan dari engkau semua? Bagaimana cara engkau semua memperlakukan Tuhan yang hidup di antaramu sekalian? Bagaimana cara engkau semua memenuhi tugasmu sekalian di hadapan-Nya? Apakah engkau semua sudah melakukan apa yang menjadi panggilanmu sekalian, bahkan dengan harga nyawa kalian sendiri? Apa yang sudah engkau semua korbankan? Bukankah engkau semua sudah menerima banyak dari-Ku? Tidak bisakah kalian melihat bedanya? Seberapa setia engkau semua kepada-Ku? Bagaimana pelayananmu sekalian kepada-Ku? Dan bagaimana dengan semua yang sudah Aku berikan kepadamu sekalian dan sudah lakukan bagi engkau semua? Pernahkah engkau semua mengukurnya? Pernahkah engkau semua menilai dan membandingkan ini dengan suara hati nurani kecil yang engkau semua punyai dalam diri? Siapa yang bisa melakukan yang benar dalam kata-kata dan tindakannya? Mungkinkah pengorbananmu sekalian yang sangat kecil itu sebanding dengan semua yang Aku berikan kepada engkau semua? Aku tidak punya pilihan lain dan telah memberikan seluruh diri-Ku bagi engkau semua, tapi engkau semua malah menyalahartikan pemberian-Ku dan tidak memberikan seluruh dirimu sekalian bagi-Ku. Dan inilah yang kalian lakukan dengan kewajiban kalian, satu-satunya fungsi kalian. Bukan begitu? Tidakkah engkau semua tahu bahwa engkau semua sama sekali tidak memenuhi kewajiban sebagai makhluk ciptaan? Bagaimana bisa engkau semua dianggap sebagai makhluk ciptaan? Tidakkah engkau semua tahu dengan jelas apa yang engkau semua ungkapkan dan hidupi? Engkau semua sudah gagal dalam memenuhi kewajibanmu sekalian, tetapi masih mencari belas kasihan dan anugerah berlimpah dari Tuhan. Anugerah seperti itu tidak disediakan bagi mereka yang tidak layak dan rendah seperti engkau semua, melainkan bagi mereka yang tidak meminta apa-apa dan dengan senang hati mengorbankan dirinya. Manusia seperti engkau semua, makhluk tak berarti biasa, tidak layak menerima anugerah surgawi. Hanya kesulitan dan hukuman kekal yang akan menemani hari-harimu sekalian! Jika engkau semua tidak bisa setia kepada-Ku, maka penderitaan akan menjadi nasibmu. Jika engkau semua tidak bisa dipercaya dengan firman dan pekerjaan-Ku, maka hukuman akan menjadi bagian engkau semua. Tidak ada satu pun berkat, anugerah, dan kehidupan yang indah di kerajaan yang akan menjadi milik kalian. Itulah akhir yang layak kalian dapat dan konsekuensi dari perbuatan kalian sendiri!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perbedaan antara Pelayanan Tuhan yang Berinkarnasi dan Tugas Manusia"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan