Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 447

11 Februari 2021

Aspek apa yang tercakup dalam kemanusiaan yang normal? Wawasan, nalar, hati nurani, dan karakter. Jika engkau bisa mencapai keadaan normal dalam setiap aspek ini, kemanusiaanmu sesuai standar. Engkau harus punya keserupaan dengan manusia normal dan bertindak layaknya orang yang percaya kepada Tuhan. Engkau tidak harus mencapai hal-hal besar atau berdiplomasi; engkau hanya harus menjadi manusia normal, dengan nalar seorang yang normal, mampu melihat inti hal-hal, dan setidaknya terlihat seperti seorang manusia normal. Itu sudah cukup. Semua yang dituntut darimu sekarang ini berada dalam kemampuanmu; ini sama sekali bukan memaksa bebek hinggap di tempat elang bertengger. Tak ada kata sia-sia atau pekerjaan sia-sia akan dilakukan atas dirimu. Semua keburukan yang diungkapkan atau disingkapkan dalam hidupmu harus dibuang. Engkau semua telah dirusak Iblis dan meluap dengan racun Iblis. Semua yang diminta darimu adalah menyingkirkan watak Iblis yang rusak ini. Engkau tidak diminta menjadi tokoh berpangkat tinggi, atau seseorang yang hebat atau terkenal. Ini tidak berguna. Pekerjaan yang dilakukan dalam dirimu sesuai dengan apa yang melekat dalam dirimu. Ada batas-batas dari apa yang Kutuntut dari manusia. Jika orang-orang zaman sekarang semuanya diminta untuk bersikap layaknya pejabat pemerintah—berlatih menggunakan nada bicara pejabat pemerintah, berlatih cara berbicara para pejabat pemerintahan berpangkat tinggi, atau berlatih sopan santun dan nada bicara para penulis esai serta novel, ini juga tidak akan berguna; ini tidak akan dapat dicapai. Sesuai kualitas engkau semua, engkau setidaknya harus mampu berbicara dengan hikmat dan kebijaksanaan dan menjelaskan berbagai hal secara jelas dan mudah dipahami. Hanya inilah yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan. Jika setidak-tidaknya engkau mendapatkan wawasan dan nalar, itu sudah cukup. Saat ini, hal yang utama adalah menyingkirkan watak Iblis yang rusak. Engkau harus menyingkirkan keburukan yang terwujud dalam dirimu. Jika engkau belum menyingkirkannya, bagaimana engkau bisa menyentuh nalar dan wawasan tertinggi? Berhubung zaman telah berubah, banyak orang tidak memiliki kerendahan hati atau kesabaran, dan mereka mungkin juga tidak memiliki kasih atau kebajikan orang kudus. Betapa konyolnya orang-orang ini! Apakah mereka memiliki kemanusiaan yang normal, bahkan sedikit saja? Apakah mereka memiliki kesaksian yang bisa dibicarakan? Mereka sama sekali tidak memiliki wawasan atau nalar. Tentu saja, beberapa aspek tindakan manusia yang menyimpang dan keliru harus dibetulkan; misalnya, kehidupan rohani yang kaku di masa lalu atau penampilan mati rasa dan kebodohan manusia—semua hal ini harus diubah. Perubahan bukan berarti membiarkan dirimu menjadi cabul atau memanjakan diri dalam kedagingan serta mengatakan apa pun yang engkau inginkan. Engkau tidak boleh berbicara dengan sembarangan. Bertindak seperti seorang manusia normal adalah berbicara dengan patut, Ya berarti ya, tidak berarti tidak. Berpeganglah pada fakta dan berbicaralah dengan pantas. Jangan curang, jangan berbohong. Batas yang bisa dicapai seorang manusia normal sehubungan dengan perubahan watak harus dipahami. Jika tidak, engkau tidak akan bisa masuk ke dalam kenyataan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Meningkatkan Kualitas adalah Demi Menerima Penyelamatan Tuhan"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan