Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 417

10 September 2020

Bagaimana cara seseorang memasuki doa yang benar?

Saat berdoa, hatimu harus damai di hadapan Tuhan, dan engkau harus memiliki hati yang tulus. Engkau sungguh-sungguh bersekutu dan berdoa dengan Tuhan—engkau tidak boleh berusaha membodohi Tuhan dengan kata-kata yang terdengar bagus. Doa harus berpusat pada apa yang Tuhan ingin selesaikan saat ini. Mintalah Tuhan untuk memberimu pencerahan dan penerangan yang lebih besar, bawalah keadaan dan masalahmu yang sebenarnya ke hadapan Tuhan saat berdoa, termasuk tekad yang kaubuat di hadapan Tuhan. Doa bukanlah mengikuti suatu prosedur tertentu, melainkan mencari Tuhan dengan hati yang tulus. Mintalah agar Tuhan melindungi hatimu, sehingga sering merasakan damai di hadapan Tuhan; sehingga dalam lingkungan tempat Dia menempatkanmu, engkau mampu mengenal diri sendiri, merendahkan dirimu sendiri, dan meninggalkan dirimu, sehingga memungkinkan engkau menjalin hubungan yang benar dengan Tuhan dan menjadi orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Apa pentingnya doa?

Doa adalah salah satu cara manusia bekerja sama dengan Tuhan, itulah cara yang melaluinya manusia berseru kepada Tuhan, dan itulah proses bagi manusia untuk dijamah oleh Roh Tuhan. Dapat dikatakan bahwa mereka yang tidak berdoa adalah orang mati tanpa roh, bukti bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk dijamah oleh Tuhan. Tanpa doa, orang tidak dapat mencapai kehidupan rohani yang normal, apalagi mengikuti karya Roh Kudus. Hidup tanpa doa berarti memutuskan hubungan dengan Tuhan, dan tidak mampu memenangkan pujian Tuhan. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, semakin banyak engkau berdoa, yaitu semakin engkau dijamah oleh Tuhan, semakin kuat tekadmu dan semakin engkau mampu menerima pencerahan baru dari Tuhan. Sebagai hasilnya, orang-orang seperti ini dapat disempurnakan oleh Roh Kudus dengan sangat cepat.

Apa dampak yang dicapai dengan berdoa?

Orang-orang dapat menjalankan penerapan doa dan memahami pentingnya doa, tetapi agar doa bisa efektif, bukanlah masalah sederhana. Doa bukanlah urusan menjalankan formalitas, mengikuti prosedur, atau melafalkan firman Tuhan. Artinya, doa tidak berarti mengulang kata-kata dan meniru orang lain. Dalam doa, engkau harus mencapai kondisi di mana engkau dapat menyerahkan hatimu kepada Tuhan, membuka hatimu sehingga engkau dapat dijamah oleh Tuhan. Agar doamu efektif, maka doamu harus didasarkan pada pembacaan firman Tuhan. Hanya dengan berdoa berdasarkan firman Tuhan, engkau dapat menerima lebih banyak pencerahan dan penerangan. Perwujudan dari doa yang benar adalah memiliki hati yang merindukan segala hal yang Tuhan minta, dan terlebih lagi, memiliki hasrat untuk memenuhi tuntutan-Nya, membenci semua yang dibenci Tuhan, dan kemudian, dengan landasan ini, engkau memperoleh pemahaman tentangnya, serta memiliki pengetahuan dan kejernihan tentang kebenaran yang dijelaskan oleh Tuhan. Jika ada tekad, iman, pengetahuan, dan jalan penerapan setelah berdoa, barulah ini bisa disebut doa yang benar, dan hanya doa seperti ini yang bisa efektif. Namun, doa harus dibangun di atas dasar menikmati firman Tuhan, doa harus dilandaskan atas persekutuan dengan Tuhan dalam firman-Nya, dan hatimu harus mampu mencari Tuhan dan damai di hadapan-Nya. Doa seperti ini telah memasuki tahap persekutuan sejati dengan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tentang Penerapan Doa"

Lihat lebih banyak

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Bagikan

Batalkan