Mengapa Tuhan Berinkarnasi untuk Melakukan Pekerjaan Penghakiman-Nya di Akhir Zaman?

01 Januari 2022

Kita sudah berbincang beberapa kali tentang pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Hari ini kita akan melihat siapa yang melakukan pekerjaan penghakiman ini. Semua orang percaya tahu bahwa Tuhan akan melakukan penghakiman di antara manusia pada akhir zaman, sang Pencipta akan menampakkan diri kepada umat manusia dan secara pribadi mengungkapkan firman-Nya. Jadi, bagaimana Tuhan melaksanakan penghakiman ini? Apakah Roh-Nya yang muncul di langit dan bicara kepada kita? Itu mustahil. Tuhan Yesus yang memberi tahu kita: "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). "Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27). Dari sini kita bisa lihat pekerjaan penghakiman dilakukan oleh "Anak". Dengan penyebutan "Anak manusia", kita seharusnya tahu ini Tuhan yang berinkarnasi, artinya Dia datang dalam daging pada akhir zaman untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Ini sangat penting! Jadi, tahukah Anda apa itu pekerjaan penghakiman pada akhir zaman? Mengapa Tuhan menjadi daging untuk melaksanakannya? Sederhananya, ini Juruselamat yang datang untuk menyelamatkan umat manusia. Saat Tuhan menjadi daging dan datang ke bumi, inilah Juruselamat yang turun. Dia secara pribadi melakukan pekerjaan penghakiman untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa selamanya. Dengan menerima penghakiman-Nya, Anda bisa bebas dari dosa, menjadi suci, dan diselamatkan. Lalu, Anda akan dijaga selama bencana dan akhirnya masuk kerajaan surga. Jadi, menerima pekerjaan penghakiman Juruselamat berkaitan dengan kesudahan dan tempat tujuan seseorang—bukankah itu penting? Banyak orang percaya mungkin bertanya mengapa Tuhan harus menjadi daging untuk penghakiman-Nya pada akhir zaman. Mereka mengira Tuhan Yesus datang di atas awan dalam bentuk roh, Tuhan akan mengulurkan tangan dan mengangkat kita semua, langsung ke kerajaan—bukankah itu luar biasa? Pemikiran seperti ini bukan hanya terlalu sederhana, tetapi juga tidak realistis. Anda pasti tahu bahwa Tuhan punya watak yang kudus dan benar. Akankah Dia membawa orang berdosa ke kerajaan-Nya? Kita semua mengetahui ayat Alkitab, "Tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Semua orang itu berdosa dan terus berbuat dosa. Tuhan tidak akan membawa manusia langsung ke kerajaan—bukan begitu cara Dia menyelamatkan kita. Tuhan membenci orang berdosa, mereka tidak layak bertemu Tuhan. Ini tidak diragukan. Jadi, bagaimana Juruselamat datang untuk menyelamatkan umat manusia pada akhir zaman? Pertama, Dia melakukan penghakiman-Nya untuk mentahirkan kita dari kerusakan, menyelamatkan kita dari dosa dan kekuatan iblis, lalu membawa kita ke kerajaan. Tuhan tidak akan menyelamatkan dari bencana, apalagi membawa ke kerajaan jika dosa Anda belum terselesaikan. Bencana sudah dimulai dan semua orang merasa dunia akan berakhir, seolah kematian mendekat. Semua orang menunggu Juruselamat datang dan menyelamatkan umat manusia, jadi menerima Dia dan pekerjaan penghakiman-Nya pada akhir zaman adalah yang terpenting! Inilah kunci untuk apakah orang percaya akan diselamatkan dan masuk ke kerajaan surga.

Namun, mari bicarakan apa itu pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Kaum beragama berpikir penghakiman akhir zaman sangat sederhana, dan dengan kata "penghakiman", mereka yakin itu akan dilakukan Tuhan Yesus dalam bentuk roh, bahwa Tuhan akan datang dan menemui kita, lalu membawa kita ke kerajaan, kemudian orang tidak percaya akan dihukum dan dihancurkan. Sebenarnya, itu salah besar. Di mana letak kesalahannya? Setiap kali Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan demi menyelamatkan manusia, itu sebenarnya sangat nyata, sangat realistis, sangat jauh dari gaib. Selain itu, mereka mengabaikan nubuat alkitabiah terpenting tentang kedatangan Tuhan—nubuat tentang Tuhan menjadi daging sebagai Anak manusia untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Tuhan Yesus dengan sangat jelas menyatakan: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). Lalu, 1 Petrus 4:17: "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Bukankah nubuat ini sangat jelas? Tuhan menjadi daging pada akhir zaman sebagai Anak manusia, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman. Itu tidak diragukan. Pekerjaan penghakiman tidak seperti bayangan orang, dengan Tuhan mengangkat orang percaya langsung ke surga, kemudian mengutuk dan menghancurkan orang tidak percaya, lalu selesai. Ini tidak sesederhana itu. Penghakiman akhir zaman dimulai dari rumah Tuhan dan pertama kali dilakukan di antara mereka yang menerima penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Artinya, Anak manusia dalam daging datang ke bumi, mengungkapkan banyak kebenaran untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia, membimbing umat pilihan Tuhan memasuki semua kebenaran. Ini pekerjaan Juruselamat pada akhir zaman, dan Tuhan telah merencanakan ini sejak lama. Adapun orang tidak percaya, mereka akan langsung dikutuk dan dilenyapkan saat bencana. Kini, Juruselamat telah datang sebagai Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi, mengungkapkan kebenaran untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia, melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa ini mengguncang dunia, dan hampir semua orang dari setiap negara telah mendengarnya. Kita bisa lihat bahwa nubuat Alkitab tentang kedatangan Tuhan kembali telah digenapi. Sayangnya, masih banyak orang tidak memahami pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman dan terus berharap melihat kejadian gaib: Tuhan muncul dan berbicara dari langit. Ini sangat kabur. Mari kita lihat firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk lebih memahami bagaimana Tuhan melakukan penghakiman-Nya.

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Pekerjaan penghakiman adalah pekerjaan Tuhan sendiri, jadi sudah sewajarnya itu harus dilakukan oleh Tuhan itu sendiri; pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia atas nama-Nya. Karena penghakiman adalah penggunaan kebenaran untuk menaklukkan umat manusia, tidak diragukan lagi bahwa Tuhan akan tetap menampakkan diri dalam gambar inkarnasi untuk melakukan pekerjaan ini di antara manusia. Dengan kata lain, Kristus akhir zaman akan menggunakan kebenaran untuk mengajar orang-orang di seluruh dunia dan membuat semua kebenaran diketahui oleh mereka. Inilah pekerjaan penghakiman Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").

"Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").

Kini kita seharusnya paham bagaimana Tuhan melakukan penghakiman pada akhir zaman. Itu terutama melalui pengungkapan kebenaran, dan menggunakannya untuk menghakimi, mentahirkan, dan menyelamatkan umat manusia. Artinya, pada akhir zaman, Tuhan menggunakan pekerjaan penghakiman ini untuk mentahirkan kerusakan manusia, menyelamatkan dan menyempurnakan sekelompok orang, membuat sekelompok orang yang satu hati dan pikiran dengan Tuhan. Ini buah dari rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan, dan inti dari pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Itulah sebabnya Juruselamat, Tuhan Yang Mahakuasa, mengungkapkan begitu banyak kebenaran, menyingkap dan menghakimi semua watak rusak manusia, mentahirkan dan mengubah orang dengan menangani, memangkas, menguji, dan menyempurnakan, menyelesaikan akar dosa manusia, memungkinkan kita sepenuhnya lepas dari dosa dan kekuatan Iblis, mengembangkan sikap tunduk dan hormat kepada Tuhan. Ini mungkin sedikit membingungkan bagi sebagian orang. Tuhan Yesus menebus umat manusia, mengapa Tuhan perlu mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi umat manusia pada akhir zaman? Mereka tidak bisa melihat seberapa dalam manusia telah dirusak Iblis. Tuhan menyelamatkan manusia pada akhir zaman dengan menyelesaikan watak rusak kita. Ini bukan hal sederhana. Ini bukan hanya tentang mengakui dosa kita, mengaku dan bertobat kepada Tuhan, lalu selesai. Watak rusak berbeda dari sifat berdosa. Bukan tentang perilaku berdosa, tetapi sesuatu yang hidup di dalam pikiran dan jiwa kita. Itu watak yang mengakar kuat di dalam diri kita, seperti congkak, licik, jahat, dan membenci kebenaran. Watak rusak ini tersembunyi jauh di lubuk hati orang dan sangat sulit ditemukan. Terkadang tidak ada dosa yang gamblang dan seseorang mungkin berkata-kata baik, tetapi mereka punya motif licik dan tercela dalam hati, menipu dan menyesatkan orang lain. Ini adalah masalah dengan watak mereka. Tanpa penghakiman jangka panjang dan penyingkapan Tuhan, disertai penanganan, pemangkasan dan ujian, orang tidak akan melihat ini, apalagi berubah. Siapa di antara orang percaya kepada Tuhan yang telah lolos dari dosa setelah seumur hidup mengakui dosa? Tidak satu pun. Jadi, hanya mengalami penebusan Tuhan tanpa penghakiman akhir zaman hanya memungkinkan seseorang mengenali perilaku berdosa mereka, tetapi natur berdosa, akar dosa mereka—yaitu watak rusak yang mengakar kuat di dalam—bukan sesuatu yang dilihat orang, apalagi diperbaiki. Tidak ada yang bisa menyangkal ini! Jadi, hanya melalui Tuhan yang secara pribadi berinkarnasi dan melaksanakan penghakiman pada akhir zaman, mengungkapkan banyak kebenaran, dengan penyingkapan dan penghakiman jangka panjang-Nya, orang bisa melihat kebenaran dari kerusakan mereka, mengetahui esensi mereka, lalu melalui penghakiman, mengetahui kebenaran dan kekudusan Tuhan, serta membentuk hati yang menghormati Tuhan. Ini satu-satunya cara membuang kerusakan dan hidup dalam keserupaan dengan manusia. Karena itu, hanya dengan Tuhan yang berinkarnasi dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan penghakiman pada akhir zaman, buah ini bisa dipetik. Beberapa mungkin bertanya: Mengapa Tuhan harus melakukan ini dalam daging? Mengapa tidak melakukannya dalam bentuk roh? Mari saksikan video pembacaan firman Tuhan agar semua orang lebih memahami ini.

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Cara Tuhan menyelamatkan manusia tidaklah dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode Roh dan identitas Roh, karena Roh-Nya tidak dapat disentuh ataupun dilihat manusia, serta tidak dapat didekati oleh manusia. Jika Dia mencoba menyelamatkan manusia secara langsung dengan menggunakan perspektif Roh, manusia tidak akan mampu menerima keselamatan-Nya. Dan, jika bukan karena Tuhan mengenakan bentuk luar manusia ciptaan, manusia tidak akan mungkin menerima keselamatan ini. Karena manusia sama sekali tidak dapat mendekati-Nya, sama seperti tak seorang pun mampu mendekati awan Yahweh. Hanya dengan menjadi seorang manusia ciptaan, yakni hanya dengan memasukkan firman-Nya ke dalam daging yang akan menjadi diri-Nya, Dia dapat secara pribadi mengerjakan firman-Nya dalam diri semua orang yang mengikuti-Nya. Hanya dengan demikian, manusia dapat mendengar sendiri firman-Nya, melihat firman-Nya, menerima firman-Nya, dan kemudian melalui hal ini, sepenuhnya diselamatkan. Jika Tuhan tidak menjadi daging, tidak ada manusia daging yang akan menerima keselamatan yang demikian agung, tidak akan ada seorang pun yang akan diselamatkan. Jika Roh Tuhan bekerja secara langsung di antara manusia, manusia akan diremukkan dan ditawan sepenuhnya oleh Iblis karena manusia tidak mampu untuk berhubungan dengan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)").

"Tak seorang pun yang lebih tepat, dan layak, daripada Tuhan dalam daging untuk pekerjaan menghakimi kerusakan daging manusia. Bila penghakiman dilaksanakan langsung oleh Roh Tuhan, maka penghakiman ini tak akan mencakup semuanya. Lebih jauh lagi, pekerjaan seperti itu akan sulit diterima manusia, karena Roh tidak bisa berhadapan langsung dengan manusia, dan karenanya, pengaruhnya tak akan seketika, apalagi manusia tak akan bisa melihat watak Tuhan yang tak dapat disinggung dengan lebih jelas. Iblis hanya dapat sepenuhnya dikalahkan jika Tuhan dalam daging menghakimi kerusakan umat manusia. Menjadi sama dengan manusia yang memiliki kemanusiaan yang normal, Tuhan dalam daging dapat menghakimi langsung kefasikan manusia; inilah tanda kekudusan yang melekat dalam diri-Nya, dan keluarbiasaan-Nya. Hanya Tuhan yang layak dan berhak menghakimi manusia, karena Dia memiliki kebenaran dan keadilan, sehingga Dia sanggup menghakimi manusia. Mereka yang tanpa kebenaran dan keadilan tidak layak menghakimi orang lain. Bila pekerjaan ini dilakukan oleh Roh Tuhan, maka itu bukan berarti kemenangan atas Iblis. Roh pada dasarnya lebih agung daripada makhluk fana, dan Roh Tuhan pada dasarnya adalah kudus, dan menang atas daging. Jika Roh melakukan pekerjaan ini secara langsung, Dia tak akan dapat menghakimi seluruh ketidaktaatan manusia, dan tak dapat mengungkapkan seluruh kefasikan manusia. Karena pekerjaan penghakiman juga dilaksanakan melalui pemahaman manusia tentang Tuhan, dan manusia tak pernah memiliki pemahaman tentang Roh, maka Roh tak mampu menyingkapkan kefasikan manusia dengan lebih baik, apalagi mengungkapkan kefasikan itu sepenuhnya. Tuhan yang berinkarnasi adalah musuh dari semua yang tidak mengenal-Nya. Dengan menghakimi pemahaman manusia dan penentangan mereka terhadap-Nya, Dia mengungkapkan semua ketidaktaatan umat manusia. Dampak dari pekerjaan-Nya dalam daging lebih tampak daripada dampak pekerjaan Roh. Maka, penghakiman atas seluruh umat manusia tidak dilakukan secara langsung oleh Roh, tetapi ini adalah pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi. Tuhan dalam daging dapat dilihat dan disentuh manusia, dan Tuhan dalam daging dapat sepenuhnya menaklukkan manusia. Dalam hubungannya dengan Tuhan dalam daging, manusia berkembang dari yang sebelumnya menentang menjadi taat, dari yang sebelumnya menganiaya menjadi menerima, dari pemahaman menjadi pengenalan, dan dari penolakan menjadi kasih—inilah dampak dari pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").

Kini kita semua sudah lebih mengerti mengapa Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman dalam daging. Karena Tuhan dalam daging adalah satu-satunya cara bagi-Nya untuk berinteraksi dengan manusia secara nyata, bicara dan bersekutu tentang kebenaran dengan kita di mana pun, kapan pun, menyingkap dan menghakimi menurut kerusakan yang kita tunjukkan, serta menyirami, menggembala, dan mendukung kita sesuai kebutuhan. Hanya dengan itulah Dia bisa dengan jelas menyampaikan kehendak dan tuntutan Tuhan. Bukankah secara pribadi mendengar tentang jalan Tuhan dan memahami kebenaran yang Dia ungkapkan bermanfaat untuk kita mendapatkan kebenaran dan penyelamatan? Selain itu, saat Tuhan menjadi daging sebagai manusia biasa, bukankah orang bisa punya gagasan, mereka bisa memberontak? Pastinya. Saat orang melihat tampilan luar Kristus yang sangat normal, gagasan, pemberontakan, dan perlawanan mereka muncul, bahkan jika mereka diam atau tak menunjukkannya, sebaik apa pun mereka berpura-pura, Tuhan mengawasi, dan itu takkan bisa disembunyikan. Tuhan menyingkap apa pun yang tersembunyi di dalam diri manusia, sangat tepat sasaran. Jadi, hanya Tuhan dalam daging yang bisa menyingkap orang, membuka pemberontakan dan perlawanan mereka. Ini sangat bermanfaat untuk pekerjaan penghakiman. Bagaimana jika Tuhan mengucapkan firman secara langsung melalui Roh? Orang tidak bisa melihat, menyentuh, atau mendekati Roh-Nya, dan Roh-Nya yang bicara akan menakutkan. Lalu, bagaimana mereka bisa menyerahkan hati kepada Tuhan atau memahami kebenaran? Siapa yang berani punya gagasan saat berhadapan dengan Roh? Siapa yang berani menyingkap kerusakan, memberontak, atau menentang? Tidak seorang pun. Semua orang akan gemetar ketakutan, bersujud, berwajah pucat. Jika orang-orang begitu ketakutan, bagaimana kebenaran mereka akan disingkap? Tak satu pun gagasan atau pemberontakan mereka akan terlihat, jadi bagaimana bisa penghakiman dilakukan? Bukti apa yang ada? Inilah sebabnya pekerjaan Roh Tuhan tidak bisa mengungkap perilaku orang yang paling asli, menyingkap mereka, dan pekerjaan penghakiman Tuhan tidak bisa diselesaikan. Inkarnasi Tuhan lebih efektif untuk pekerjaan penghakiman daripada Roh-Nya. Kita bisa melihat Tuhan Yang Mahakuasa hidup di antara manusia, bersama kita dari pagi hingga malam. Setiap gerakan, setiap pikiran, setiap kerusakan yang kita tunjukkan, dilihat dan dipahami sepenuhnya oleh Tuhan. Dia bisa mengungkapkan kebenaran untuk menyingkap dan menghakimi kita kapan pun, di mana pun, membuka kerusakan, gagasan, dan imajinasi kita tentang Tuhan, serta natur alami kita yang menentang dan mengkhianati Tuhan. Saat membaca firman Tuhan, seolah kita bertatap muka dengan Dia seraya dihakimi. Ini sangat pedih dan memalukan, lalu kita melihat kebenaran dari kerusakan kita begitu jelas di dalam firman-Nya. Kita membenci dan menyesali diri dari lubuk hati serta merasa tidak layak hidup di hadapan Tuhan. Melalui penghakiman Tuhan, kita juga melihat betapa benar dan kudusnya Dia, Dia benar-benar melihat ke dalam hati dan pikiran kita. Pikiran dan ide rusak terkubur jauh di dalam hati kita, beberapa bahkan tidak kita tahu, disingkap dan dihakimi oleh Tuhan, satu demi satu. Terkadang dari hukuman dan kutukan yang keras, kita bisa melihat watak Tuhan yang tak bisa disinggung, dan akhirnya, kita akan takut akan Tuhan. Tanpa menjalani penghakiman Tuhan, tidak seorang pun akan tahu kebenaran atau kekudusan Tuhan, juga takkan ada yang tahu saat orang hidup berdasarkan natur iblis, mereka termasuk kaum yang menentang Tuhan, pantas menerima kutukan dan hukuman Tuhan. Berkat penghakiman, hajaran, dan ujian Tuhan-lah kita sepenuhnya bertobat, membuang kerusakan, serta disucikan dan diubah. Dengan mengikuti Kristus sampai hari ini, kita bisa melihat bahwa Tuhan berinkarnasi hidup di antara kita, rendah hati dan tersembunyi, dengan tulus dan sabar mengungkapkan begitu banyak kebenaran, hanya untuk menyelamatkan kita, umat manusia yang rusak. Jika bukan karena Tuhan yang berinkarnasi datang untuk menghakimi dan mentahirkan kita, memberi kita kebenaran, orang-orang yang memberontak dan rusak seperti kita pasti akan disingkirkan dan dihukum. Lalu, bagaimana kita bisa diselamatkan? Kasih Tuhan bagi umat manusia begitu besar, dan Tuhan begitu baik. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran di antara kita, membimbing, menopang, menemani umat manusia dengan cara yang nyata. Inilah satu-satunya kesempatan kita untuk mendengar suara Tuhan dan melihat wajah-Nya, menjalani penghakiman dan pentahiran Tuhan, mempelajari dan mendapatkan banyak kebenaran serta hidup dalam keserupaan dengan manusia sejati. Mereka yang mendapatkan hasil maksimal dari pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman adalah kelompok pengikut Kristus ini. Yang kita dapatkan dari Tuhan sungguh tak terukur. Seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Hal terbaik tentang pekerjaan-Nya dalam daging adalah bahwa Dia dapat meninggalkan firman dan nasihat yang akurat, dan kehendak-Nya yang khusus bagi mereka yang mengikuti-Nya, sehingga kemudian pengikut-Nya dapat lebih akurat dan lebih konkret lagi meneruskan semua pekerjaan-Nya dalam daging dan kehendak-Nya bagi seluruh umat manusia, kepada mereka yang menerima jalan ini. Hanya pekerjaan Tuhan dalam daging di antara manusia yang sungguh-sungguh menggenapkan fakta bahwa wujud Tuhan berada dan tinggal bersama manusia. Hanya pekerjaan inilah yang memenuhi keinginan manusia untuk melihat wajah Tuhan, menyaksikan pekerjaan Tuhan, dan mendengar firman Tuhan pribadi. Tuhan yang berinkarnasi mengakhiri zaman ketika hanya punggung Yahweh yang ditampakkan kepada umat manusia, dan Dia juga mengakhiri zaman kepercayaan manusia kepada Tuhan yang samar. Secara khusus, pekerjaan inkarnasi terakhir Tuhan membawa seluruh umat manusia ke dalam zaman yang lebih realistis, lebih nyata, dan lebih indah. Dia bukan saja mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan doktrin, melainkan lebih penting dari itu, Dia menyingkapkan kepada umat manusia Tuhan yang nyata dan normal, yang benar dan kudus, yang membuka pekerjaan dari rencana pengelolaan dan menunjukkan misteri dan tempat tujuan umat manusia, yang menciptakan umat manusia dan mengakhiri pekerjaan pengelolaan, dan yang telah tersembunyi ribuan tahun lamanya. Dia sepenuhnya mengakhiri masa ketidakjelasan, Dia mengakhiri zaman di mana seluruh umat manusia ingin mencari wajah Tuhan tetapi tidak mampu mencari-Nya, Dia mengakhiri zaman di mana seluruh umat manusia melayani Iblis, dan Dia memimpin seluruh umat manusia menuju era yang sepenuhnya baru. Semua ini adalah hasil pekerjaan Tuhan dalam daging, bukan Roh Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi").

Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman selama tiga dekade. Watak rusak umat pilihan Tuhan telah ditahirkan melalui penghakiman firman-Nya, Tuhan telah selesai membuat sekelompok pemenang sebelum bencana—mereka adalah buah sulung. Mereka telah bertahan dalam mengikuti dan bersaksi tentang Kristus, bahkan mengalami penindasan naga merah yang sangat besar. Mereka telah mengalahkan Iblis dan memberikan kesaksian tulus bagi Tuhan. Ini menggenapi nubuat Kitab Wahyu: "Mereka adalah oang-orang yang keluar dari sengsara besar dan telah membasuh jubah mereka dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba" (Wahyu 7:14). Sementara Tuhan yang berinkarnasi telah mengungkapkan kebenaran, para pemimpin serta antikristus, besar dan kecil, dari setiap denominasi, telah sepenuhnya disingkap. Mereka melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa tampak seperti orang biasa, Dia bukan Roh, dan karena itu mereka dengan enteng menolak dan mengutuk Dia. Untuk mempertahankan status dan nafkah, mereka mati-matian menghalangi orang percaya mendengar suara Tuhan dan menyelidiki jalan yang benar. Wajah asli orang-orang yang membenci kebenaran ini telah tersingkap, mereka telah dikutuk dan disingkirkan. Tanpa Tuhan menjadi daging, mereka akan tetap tersembunyi di dalam gereja, masih mengisap darah orang percaya, melahap persembahan Tuhan, menyesatkan dan merusak banyak orang. Karena Tuhan melakukan penghakiman-Nya dalam daging, antikristus dan orang tidak percaya, mereka yang mengasihi atau tidak mengasihi kebenaran, mereka yang membenci atau memandang hina kebenaran, semua telah terungkap. Lalu, mereka yang mengasihi dan memahami kebenaran telah melihat wajah Iblis yang jelek dengan jelas, juga bagaimana Iblis bekerja melawan Tuhan dan menyesatkan umat manusia. Mereka telah sepenuhnya menolak dan meninggalkan Iblis, berpaling kepada Tuhan. Tuhan pada akhirnya memberi upah yang baik dan menghukum yang jahat, menggunakan bencana besar untuk melenyapkan semua kekuatan jahat yang melawan Tuhan, mengakhiri era kekuasaan Iblis, lalu membawa mereka yang telah disucikan melalui penghakiman-Nya ke tempat tujuan yang indah. Ini menggenapi nubuat Kitab Wahyu: "Ia yang berbuat lalim, biarkan dia tetap berbuat lalim: dan ia yang kotor, biarkan ia tetap kotor: dan ia yang benar, biarlah ia tetap benar: dan ia yang kudus, biarlah ia tetap kudus" (Wahyu 22:11). "Dan, lihatlah, Aku segera datang; dan upah-Ku akan Kubawa bersama-Ku, untuk Kuberikan kepada setiap orang sesuai perbuatannya" (Wahyu 22:12).

Mari kita tutup dengan kutipan firman lain dari Tuhan Yang Mahakuasa. "Banyak orang memiliki perasaan yang tidak enak tentang inkarnasi Tuhan yang kedua, karena manusia sulit memercayai bahwa Tuhan mau menjadi daging untuk melakukan pekerjaan penghakiman. Meskipun demikian, Aku harus mengatakan kepadamu bahwa pekerjaan Tuhan sering kali sangat melampaui perkiraan manusia, dan sulit bagi pikiran manusia untuk menerimanya. Karena manusia hanyalah belatung di atas bumi, sedangkan Tuhan adalah Yang Maha Tinggi yang memenuhi alam semesta. Pikiran manusia mirip dengan lubang air kotor yang hanya menghasilkan belatung, sedangkan setiap tahap pekerjaan yang diarahkan oleh pemikiran Tuhan adalah hasil hikmat Tuhan. Manusia selalu berusaha berbantah dengan Tuhan, yang tentang itu Aku berkata bahwa sudah jelas siapa yang akan menderita kekalahan pada akhirnya. Aku menasihati engkau semua agar tidak menganggap dirimu lebih berharga daripada emas. Jika orang lain bisa menerima penghakiman Tuhan, mengapa engkau tidak bisa? Apakah engkau jauh lebih tinggi di atas orang lain? Jika orang lain bisa menundukkan kepala di depan kebenaran, mengapa kau tak bisa melakukannya? Pekerjaan Tuhan memiliki momentum yang tak terhentikan. Dia tidak akan kembali mengulangi pekerjaan penghakiman hanya karena 'sumbangsihmu', dan engkau akan dipenuhi dengan penyesalan karena membiarkan kesempatan seperti ini berlalu. Jika engkau tidak memercayai perkataan-Ku, tunggu saja takhta putih yang besar di angkasa itu memberimu penghakiman! Engkau harus tahu bahwa semua orang Israel menolak dan menyangkal Yesus, tetapi fakta penebusan Yesus bagi umat manusia tetap meluas ke seluruh alam semesta dan sampai ke ujung-ujung bumi. Bukankah ini adalah kenyataan yang Tuhan buat sejak dahulu? Jika engkau masih menantikan Yesus untuk membawamu ke surga, Kukatakan bahwa engkau adalah sepotong kayu mati yang keras kepala. Yesus tidak akan mengakui orang percaya palsu sepertimu yang tidak setia pada kebenaran dan hanya mencari berkat. Sebaliknya, Dia tidak akan menunjukkan belas kasihan saat melemparkanmu ke dalam lautan api untuk dibakar selama puluhan ribu tahun lamanya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").

Jika Tuhan telah membantu Anda, apakah Anda mau belajar firman Tuhan, mendekat kepada Tuhan dan terima berkat Tuhan?

Konten Terkait

Tinggalkan Balasan